Ramallah, Tepi Barat (ANTARA News/Reuters) - Pasukan Israel melepaskan tembakan-tembakan yang menewaskan seorang pemuda Palestina dan mencederai seorang lagi Rabu setelah bom-bom api dilemparkan ke arah kendaraan mereka di wilayah pendudukan Tepi Barat, kata seorang jurubicara militer Israel.

Seorang petugas medis Palestina mengatakan bahwa Fayez Atta (17), yang berasal dari sebuah desa di dekat kota Ramallah, Tepi Barat, tewas akibat luka-luka tembakan, dan seorang pemuda lagi yang cedera dirawat di sebuah rumah sakit Israel dalam kondisi serius.

Jurubicara Israel itu mengatakan, pasukan melepaskan tembakan ketika orang-orang Palestina yang mereka anggap menyerang kendaraan mereka dengan bom api mengabaikan perintah agar menyerah.

Atta adalah permuda pertama Palestina yang tewas oleh tembakan Israel dalam kurun waktu sekitar sebulan ini di Tepi Barat, wilayah yang direbut Israel dalam perang pada 1967 dan kini dikuasai oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang didukung Barat.

Sebagian besar kekerasan Israel-Palestina berlangsung di perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, dimana lebih dari 1.300 orang Palestina dan 13 orang Israel tewas dalam ofensif 22 hari Israel yang diluncurkan terhadap Hamas pada Desember.

Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari dan sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel.

Kekerasan Israel-Hamas meletus lagi setelah gencatan senjata enam bulan berakhir pada 19 Desember.

Israel membalas penembakan roket pejuang Palestina ke negara Yahudi tersebut dengan melancarkan gempuran udara besar-besaran sejak 27 Desember dan serangan darat ke Gaza dalam perang tidak sebanding yang mendapat kecaman dan kutukan dari berbagai penjuru dunia.

Jumlah korban tewas Palestina mencapai sedikitnya 1.300, termasuk lebih dari 400 anak, dan 5.300 orang cedera di Gaza sejak Israel meluncurkan ofensif terhadap Hamas pada 27 Desember.

Di pihak Israel, hanya tiga warga sipil dan 10 prajurit tewas dalam pertempuran dan serangan roket.

Pasukan Israel meninggalkan Jalur Gaza setelah daerah pesisir itu hancur akibat ofensif 22 hari. Mereka menyelesaikan penarikan pasukan dari wilayah yang dikuasai Hamas itu pada 21 Januari.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009