Beijing (ANTARA News) - China protes keras terhadap tindakan Amerika Serikat (AS) mengenai larangan impor unggas, seraya mengatakan tindakan itu pelanggaran serius ketentuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan berdampak terhadap perdagangan kedua negara.

"Kami percaya bahwa tindakan itu sebuah tipe diskriminatif dan upaya proteksi perdagangan," kata delegasi China yang bermarkas di Geneva, markas WTO, seperti dikutip China Daily, di Beijing, Kamis.

"The Omnibus Appropriation Act 2009", telah disetujui Senat AS pada Selasa, termasuk diantaranya terdapat larangan impor produk unggas dari China.

Delegasi China menilai tindakan Amerika Serikat itu serius melanggar ketentuan dasar WTO dan berdampak pada perdagangan daging unggas antara China dan AS serta merusak hak-hak industri unggas di China.

Sesuai dengan catatan verbal, langkah AS tersebut telah memicu kuat reaksi di China, dan pemerintah di bawah tekanan yang kuat dari industri unggas yang mengadopsi upaya-upaya tindakan pembalasan.

Tindakan AS adalah "sungguh tidak adil dan suatu bentuk sifat buruk," sebut catatan verbal, seraya menambahkan bahwa China akan meningkatkan keberatan terhadap WTO dalam masalah ini.

Pada saat yang sama China berencana akan mendesak AS untuk mengurangi sejumlah tindakan diskriminatif sejenis dan upaya proteksionisme perdagangan sesegara mungkin dalam upaya memperbaiki keputusan yang salah itu.

China mengemukakan sejumlah industri daging unggasnya selama ini telah ekspor ke sejumlah negara dan wilayah termasuk Jepang, Uni Eropa serta Swiss.

Mengenai kualitas dan kebersihan telah diakui oleh masyarakat internasional.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009