Surabaya (ANTARA News) - Kompetisi sepak bola Liga Super Indonesia dan level di bawahnya dipastikan harus berhenti selama masa kampanye hingga pelaksanaan pemilihan umum legislatif, menyusul keluarnya larangan dari kepolisian.

Kabar penghentian kompetisi itu diungkapkan Ketua Umum Pengprov PSSI Jawa Timur, Haruna Soemitro kepada wartawan, usai melakukan pertemuan tertutup dengan Polda Jatim, Komisi Pemilihan Umum dan perwakilan klub di Surabaya, Kamis.

Dalam pertemuan tersebut, Kasi Yanmin Direktorat Intelkam Polda Jatim, Kompol Harisih Pinujih menunjukkan surat telegram dari Mabes Polri soal larangan kegiatan yang mengerahkan massa dalam jumlah besar di luar acara kampanye pada 16 Maret hingga 9 April 2009.

"Penghentian kompetisi ini jelas membawa dampak bagi klub dan BLI (Badan Liga Indonesia). Pengeluaran klub jelas membengkak karena kompetisi pasti akan molor. Belum lagi masalah kontrak pemain yang harus diperpanjang," katanya.

"Sementara bagi BLI, larangan ini ibaratnya sudah jatuh masih tertimpa tangga. Jadwal molor akan membuat biaya kompetisi membengkak dan BLI juga akan terkena penalti dari sponsor," tambah Haruna.

Ia mengatakan keluarnya larangan itu sangat di luar dugaan, karena sebelumnya masih ada celah dan peluang yang diberikan oleh kepolisian untuk melanjutkan kompetisi.

Salah satu celah itu adalah menggelar pertandingan sepak bola tanpa penonton dan jadwalnya disesuaikan dengan kegiatan kampanye agar tidak berbenturan.

Sebagian besar klub di Jatim juga setuju menggelar laga tanpa penonton, kendati dengan resiko rugi karena tidak mendapatkan pemasukan. Klub berharap kompetisi bisa selesai sesuai jadwal sekitar Juli 2009.

"Pekan lalu kami sudah bertemu Kapolda dan membicarakan masalah ini. Kalau sekarang ada surat telegram dari Mabes Polri, PSSI Jatim tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali pasrah," katanya.

"Saya sudah kontak Ketua BLI dan PSSI untuk menindaklanjuti telegram Mabes Polri tersebut, barangkali ada kemungkinan melanjutkan kompetisi tanpa penonton. Kalau memang dihentikan, harus semuanya dan tidak boleh ada daerah lain yang diizinkan," kata Haruna menambahkan.

BLI sendiri berencana mengundang klub-klub untuk membicarakan jadwal kompetisi di masa kampanye pada Sabtu (14/3) di Surabaya. Namun, pertemuan itu kemungkinan besar dibatalkan karena keluarnya larangan dari Polri.(*)

Pewarta: imung
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009