Yokohama (ANTARA News) - Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard) memastikan pihaknya tidak akan menghentikan operasi pencarian terhadap para pelaut yang hilang hingga seluruh korban ditemukan, termasuk sembilan pelaut Indonesia, yang menjadi korban peristiwa tabrakan sesama kapal kargo di perairan Izu Oshima.

"Kami akan terus berusaha mencari pelaut yang hilang hingga ditemukan dan kami belum memastikan untuk menghentikan operasi atau sampai kapan operasi akan dihentikan. Kami terus berusaha sebaik mungkin," kata Komandan Regional III Japan Coast Guard Yokohama, Commander Kiyoshi Ushijima di Yokohama, Jepang, Jumat.

Hal itu dikatakan Ushijima kepada Duta Besar Indonesia untuk Jepang Jusuf Anwar yang melakukan kunjungan ke Markas Besar Wilayah III Japan Coiast Guard itu guna mengetahui secara langsung perkembangan terakhir operasi pencarian terhadap para korban, termasuk sembilan pelaut Indonesia tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Dubes didampingi sejumlah anggota satgas khusus yang ditugaskan membantu proses itu seperti staf konsuler KBRI Tokyo, I Gusti Putu A, dan Marine Inspector KBRI Tokyo, Abdi Sabda Ginting.

Pada kesempatan itu, Dubes Jusuf Anwar menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Tim SAR "Japan Coast Guard" yang telah berusaha secara intensif melakukan pencarian terhadap para korban, begitu mengetahui kejadian tabrakan kapal.

Sebanyak 16 pelaut, termasuk sembilan pelaut Indonesia, tenggelam bersama kapal kargo Orchid Pia berbendera Korea Selatan setelah bertabrakan dengan kapal barang Cygnus Ace, berbendera Panama, pada Selasa (10/3) di perairan Izu Oshima.

Kapal Cygnus Ace yang memuat 19 pelaut, termasuk dua pelaut Indonesia, selamat dan hanya mengalami kerusakan di bagian depan bawah kapal serta lambung. Sedangkan kapal Orchid Pia langsung tenggelam.

Lokasi tabrakan terjadi di perairan sekitar 120 kilometer selatan Tokyo, pada pukul 02.15 waktu setempat dengan kedalaman laut diperkirakan 1.000 meter hingga 1.200 meter. Ketika tabrakan terjadi jarak pandang wilayah itu sangat buruk akibat hujan deras.

Dalam kunjungan tersebut, Dubes Jusuf Anwar beserta rombongan KBRI Tokyo juga melihat langsung kondisi kapal Signus Ace yang selamat dan bertemu pula dengan dua pelaut Indonesia yang bekerja di kapal tersebut.

Kepada kedua pelaut Indonesia tersebut, Dubes Jusuf Anwar mnenyampaikan rasa prihatinnya dan meminta agar keduanya tetap tegar dalam menghadapi pemeriksaan yang dilakukan pihak berwenang Jepang. Kedua pelaut Indonesia itu merupakan dua warga Indonesia dari 19 pelaut yang bekerja di kapal tersebut. Mereka adalah Jasri yang bekerja sebagai Mualim I (Chief Officer) dan Muhammad Masrib Mahmud sebagai Mualim II (Deck Officer) di kapal Cygnus Ace.

Jusuf Anwar memberikan semangat dan dukungan agar kedua pelaut asal Indonesia itu tidak berputus asa dan menghadapi pemeriksaan itu dengan tenang. Dubes juga memberikan buku doa kepada keduanya agar tetap tabah selama menjalani pemeriksaan oleh pihak Japan Coas Guard.

Sementara itu, Jasri, menyampaikan rasa senangnya atas kedatangan Dubes Jusuf Anwar, terutama atas dorongan dan semangat yang diberikan sehingga merasa lebih kuat menghadapi kasus yang sedang menimpa mereka. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009