Antananarivo (ANTARA News)- Tentara yang memberontak menggelar tank-tank di ibukota Madagaskar, Antananarivo, Jumat dan mengatakan mereka menggunakan kendaraan-kendaraan itu untuk menggempur tentara sewaan dalam satu pergolakan kekuasaan yang menewaskan 135 orang di pulau Samudra India itu.

Satu pergolakan kekuasaan antara Presiden Marc Ravalomanana dan pemimpin oposisi Andry Rajoelina meningkat pekan ini, yang melumpuhkan industri pariwisata yang menghasilkan pemasukan 390 juta dolar setahun.

Beberapa bagian dari militer Malagasi memberontak dan pada hari Kamis Ravamomanana mendesak pasukan keamanan "memikul tanggungjawab penuh" dan melindungi penduduk sipil.

"Kami mengerahkan tank-tank ke Tana dalam Kamis tengah malam . Kendaraan-kendaraan itu tidak di jalan-jalan tetapi di satu lokasi rahasia," kata Kolonel Noel Rakotonandrasa, jurubicara pasukan yang memberontak itu dan menambahkan itu adalah satu taktik berjaga-jaga.

"Tank-tank itu akan mencegat setiap tentara sewaan yang datang ke sini."

Perundingan dukungan PBB yang telah direncanakan antara kedua pihak ditangguhkan dan AS mendesak para diplomatnya yang tidak diperlukan dan warga-warganya di negara itu untuk mempertimbangkan meninggalkan negara tersebut.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009