Bengkulu (ANTARA News) - Anggota Dewan Penasihat DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie mengatakan, Partai Golkar akan berupaya merangkul pemilih yang diprediksi tidak akan menggunakan hak suaranya atau "golput" (golongan putih) pada pemilu tahun ini.

"Jangan `berburu` di lokasi yang sudah banyak pemburunya, tetapi mari kita cari lokasi lain yang masih banyak target `buruan` seperti mereka yang berniat golput," katanya di Bengkulu, Sabtu.

Aburizal Bakrie yang akrab disapa Ical menyampaikan hal itu saat konsolidasi dan temu kader Dewan Penasihat DPP Golkar dengan pengurus, calon anggota legislatif (caleg) dan fungsionaris DPD Partai Golkar Bengkulu.

Ia mengatakan, dibutuhkan keseriusan dari seluruh jajaran partai berlambang pohon beringin ini untuk meraih suara dari masyarakat yang punya hak suara tetapi golput.

"Secara nasional diperkirakan golput berada di atas 30 persen, kalau kita bisa merangkul mereka, meski tidak seluruhnya, maka bisa diperkirakan jumlah suara yang akan diraih Golkar akan bertambah," ujarnya.

Menurut Aburizal, upaya ini juga untuk memantapkan langkah Partai Golkar mengusung calon presiden (capres) sendiri, apalagi sejumlah kader partai sudah menyatakan kesiapannya untuk dicalonkan.

"Ini merupakan bukti bahwa Partai Golkar memiliki kader potensial menjadi Presiden," katanya.

Aburizal juga meminta dalam berkampanye nanti kader Golkar proaktif menyampaikan program yang dirancang kader partai di pemerintahan.

"Misalnya program beras untuk masyarakat miskin (raskin), bantuan langsng tunai (BLT) dan jamkesmas jangan sampai dimanfaatkan partai lain dalam kampanye untuk menarik suara pemilih, padahal yang menjadi pemikir program itu adalah kader Golkar," katanya.

Ia menambahkan, jika kader Golkar proaktif menyampaikan keberhasilan program tersebut, maka diharapkan mampu mempengaruhi pemilih yang berniat golput untuk beralih memilih Partai Golkar.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009