"Pertandingan derbi itu semula dijadwalkan berlangsung 18 Maret 2009, namun karena berbenturan dengan jadwal kampanye terbuka Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 terpaksa ditunda menjadi 12 April 2009," kata Sekretaris PSIM Desy Arifianto di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, keputusan penundaan pertandingan kedua tim yang berasal dari satu provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu dkeluarkan oleh Badan Liga Indonesia (BLI) terkait dengan masa kampanye terbuka Pemilu 2009.
"Penundaan itu sudah menjadi keputusan BLI dan alasannya jelas, yakni berkaitan dengan izin menggelar pertandingan sepak bola selama masa kampanye terbuka pada 16 Maret 2009 hingga 5 April 2009," katanya.
Ia mengatakan, berhubung telah menjadi keputusan BLI, PSIM sebagai tuan rumah pertandingan derbi itu tidak dapat berbuat apa-apa kecuali mematuhi dan menaati penundaan tersebut.
"Sehubungan dengan hal itu, pertandingan kedua tim tersebut akan digelar usai masa kampanye terbuka partai politik peserta Pemilu 2009 dan pelaksanaan pemungutan suara pada 9 April 2009," katanya.
Meskipun ditunda, PSIM tetap melakukan persiapan untuk menghadapi pertandingan melawan PSS Sleman, di antaranya dengan membenahi dan memperbaiki kelemahan yang masih ada.
"Pembenahan terutama akan dilakukan di lini depan, karena penyelesaian akhir masih tumpul. Kami akan berusaha menajamkan penyelesaian akhir agar pemain mampu memanfaatkan setiap peluang untuk dijadikan gol," kata pelatih PSIM Bambang Kawijiyono.
Ia mengatakan, dalam laga kandang tersebut PSIM harus dapat meraih kemenangan, selain untuk memenuhi target yang telah disepakati bersama, juga untuk menambah perbendaharaan angka agar lolos dari zona degradasi.
"Kami akan berusaha meraih poin penuh untuk menambah angka yang telah diperoleh. Saat ini PSIM baru mengoleksi 14 angka dan berada di zona degradasi, yakni di posisi 13 klasemen sementara wilayah timur," katanya. (*)
Pewarta: imung
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009
