Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka melemah tajam pada perdagangan Jumat pagi, dengan indeks acuan Nikkei anjlok lebih dari enam persen, ketika sentimen investor terpukul oleh saham Eropa dan AS yang menukik semalam karena kekhawatiran akan virus corona.

Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terperosok 1.259,35 poin atau 6,79 persen, dari tingkat penutupan Kamis (12/3/2020), menjadi diperdagangkan di 17.300,28 poin, jatuh di bawah batas psikologis 18.000 untuk pertama kalinya sejak November 2016.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo merosot 77,03 poin atau 5,80 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.250,85 poin.

Semua kategori industri mundur, dengan saham-saham real estat, transportasi udara dan pertambangan paling banyak menurun di menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.

Saham-saham Eropa anjlok 11,5 persen pada akhir perdagangan Kamis (12/3/2020), kerugian harian terburuk dalam catatan, karena tanggapan oleh pemerintah-pemerintah dan bank-bank sentral untuk memerangi potensi pukulan ekonomi dari virus corona yang menyebar cepat mendapat sambutan dingin. Wall Street memperpanjang kerugian pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah pembatasan perjalanan baru oleh Amerika Serikat terhadap Eropa untuk mengekang penyebaran virus corona menakuti investor dan mengguncang pasar dunia.

Larangan perjalanan Presiden Donald Trump dari Eropa, yang diumumkan Rabu malam (11/3/2020), mengirim ketiga indeks saham utama AS menukik, dengan S&P 500 dan Nasdaq mengonfirmasikan bear market pertama mereka sejak krisis keuangan.

Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 2.352,60 poin atau 9,99 persen, menjadi ditutup pada 21.200,62. Indeks 30-saham unggulan mengalami kerugian satu hari terburuk sejak "Black Monday" pada 1987, ketika jatuh lebih dari 22 persen.

Indeks S&P 500 jatuh 260,74 poin atau 9,51 persen, menjadi berakhir pada 2.480,64 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 750,25 poin atau 9,43 persen, menjadi ditutup pada 7.201,80 poin, Xinhua melaporkan.

Baca juga: Bursa Saham Tokyo merosot tajam, tertekan kekhawatiran pandemik Corona
Baca juga: Saham Tokyo dibuka turun, setelah WHO tingkatkan COVID-19 jadi pandemi


Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2020