Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri Tbk, sepanjang 2008, telah menyalurkan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp23,19 triliun atau meningkat rata-rata 26 persen setiap tahun sejak 2005.

Keterangan tertulis Bank Mandiri di Jakarta, Rabu menyebutkan, pada tahun 2005 penyaluran kredit ke UMKM baru mencapai Rp11,59 triliun.

Sesuai dengan kriteria Bank Indonesia mengenaI UMKM, Mandiri menyalurkan kredit kepada tiga kelompok, yaitu usaha mikro dengan batas kredit sampai Rp50 juta, kelompok dengan plafon Rp50juta-Rp500 juta dan kelompok Rp500 juta-Rp5 miliar.

Kredit disalurkan pada kelompok pinjaman hingga Rp50 juta, pada tahun 2008 tercatat Rp2,65 triliun atau melonjak dibanding tahun 2005 sebesar Rp808,67 miliar.

Pada saat yang sama kelompok plafon Rp50 juta-Rp500 juta disalurkan hingga Rp4,7 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp2,64 triliun, atau tiap tahun rata-rata tumbuh 12,3 persen.

Sedangkan kelompok UMKM plafon Rp500 juta-Rp5 miliar, naik rata-rata kumulatif 24,8 persen setiap tahun sejak 2005 hingga 2008.

Direktu Bank Mandiri Bambang Setiawan menjelaskan, jumlah unit usaha UMKM yang terus tumbuh hingga mencapai sekitar 98 persen dari total usaha di lndonesia membua UMKM menjadi faktor penting dalam perekonomian bangsa.

UMKM juga mampu menyerap 80-90 persen dari total tenaga kerja di lndonesia, tambah Bambang.

"Prinsipnya, Bank Mandiri fokus untuk melayani seluruh pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha, sepanjang pelaku usaha tersebut layak dan memenuhi ketentuan dan persyaratan perbankan," tegas Bambang.

Bank Mandiri terus memperluas jaringan kantor cabangnya yang saat ini mencapai 600 unit mikro dan akan terus dibuka hingga 800 unit mikro sampai akhir 2009.(*)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009