Moscow (ANTARA News) - Rusia, Rabu, menyatakan negara itu telah melarang perburuan bayi anjing laut, beberapa pekan setelah Perdana Menteri Vladimir Putin menyebutnya "industri yang bergelimang darah".

"Pemandangan yang bergelimang darah mengenai perburuan anjing laut, penyembelihan hewan tak berdaya ini yang bahkan tak dapat anda sebut perburuan sesungguhnya, dilarang di negara kita, sama seperti di kebanyakan negara maju, dan adalah langkah serius guna melindungi keragaman hayati di Federasi Rusia," kata Menteri Sumber Daya Alam Yuri Trutnev, dalam satu pernyataan.

Anjing laut mendiami wilayah Laut Putih di Kutub Utara di Rusia. Seperti di Kanada dan Norwegia, pemburu mengincar bayi anjing laut, yang mungil --yang juga dikenal dengan nama "pantai putih" karena kulit seputih salju mereka yang sangat mahal-- yang berada pada usia dini dan ribuan bayi hewan itu menjadi korban.

Banyak protes yang mendesak dihentikannya perburuan bayi anjing laut berlangsung di 20 kota besar dan kota kecil di seluruh Rusia pekan ini.

Pada 27 Februari, sebagaimana dikutip media Rosiiskaya Gazeta milik pemerintah, Putin berkata, "Ini adalah usaha yang bergelimang darah dan jelas bahwa itu harus dihentikan."

Ia mengatakan para pemburu mesti diberi ganti rugi sebagai pengganti penghasilan mereka yang hilang, demikian Reuters. (*)

Pewarta: imung
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009