New Delhi (ANTARA News) - Polisi Mumbai menuntut hukuman mati kepada satu-satunya tersangka yang selamat dari serangan kelompok fanatik di Mumbai, November lalu, yang akan dihadapkan ke pengadilan mulai Senin.

AFP melaporkan bahwa warga Pakistan bernamak Mohammed Ajmal Amir Iman, yang juga dikenal sebagai Kasab, telah ditahan polisi sejak 26 November lalu, dan kini menghadapi pengadilan untuk pembunuhan dan berperang melawan India.

"Kami meminta dia dijatuhi hukuman mati," kata Jayant Patil, menteri dalam negeri di negara bagian Mumbai, Maharashstra, kepada para wartawan.

Hukuman tersebut diserukan karena peristiwa itu merupakan kasus yang sangat jarang terjadi, ia menambahkan.

Iman tampaknya akan muncul di pengadilan India melalui saluran video pada 9 Maret dan menyerahkannya ke pengadilan selama dua pekan.

Ia dituduh merupakan bagian dari kelompok terdiri 10 orang yang membunuh 165 orang, dalam pembantaian membabi-buta pada 26-29 November di Mumbai dan pengikut dari kelompok gerilyawan Lashkar-e-Taiba --yang berpangkalan di Pakistan.

Sembilan lagi orang bersenjata tewas di tangan pasukan komando India selama serangan itu.

Baik Lashkar-e-Taiba maupun Pakistan telah membantah terlibat di dalam serangan tersebut, namun Islamabad baru-baru ini mengakui bahwa sebagian serangan itu dirancang di tanah mereka, dan mengakui bahwa Iman adalah warga Pakistan.

Dua warga India juga telah dituduh memberikan dukungan logistik kepada para penyerang itu.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009