(ANTARA News) - Saat Presiden AS Barack Obama mengharapkan tunas hijau pemulihan ekonomi, istrinya, Michelle, sedang melancarkan usaha yang berbeda bagi kembalinya tanaman hijau di kebun dapur Gedung Putih untuk pertama kali dalam 60 tahun.

Ibu Negara tersebut memegang sekop dan bergabung dengan anak sekolah setempat pada Jumat (20/3) untuk menggali tanah di lahan  sayuran di istana presiden untuk pertama kali sejak "kebun kemenangan" dalam Perang Dunia II milik Eleanor Roosevelt, sebagai bagian dari perjuangannya guna meningkatkan pola makan sehat.

Michelle, yang telah mengulurkan tangan ke masyarakat setempat Washington sejak pelantikan suaminya, mengumpulkan dua lusin murid sekolah setempat untuk menggali tanah di tempat yang bakal menjadi taman pertama sejak masa Eleanor Roosevelt.

Lahan tanaman organik itu, yang berlokasi di satu bagian terpencil halaman selatan Gedung Putih, dirancang untuk ditanami bayam, selada, sejenis kangkung, kacang, brokoli dan buat bit, serta tanaman obat tradisional, demikian laporan kantor berita Prancis, AFP.

Pinggir di kebun tersebut, yang dinaungi pepohonan, ditanami dengan campuran marigold, tanaman bunga berwarna kuning dan merah.

"Seluruh bagian kebun ini bagi kami ialah saya ingin memastikan bahwa keluarga kami, serta staf dan semua orang yang datang ke Gedung Putih dan makan makanan kami, memiliki ke akses ke buah dan sayuran yang benar-benar segar," kata Ibu Negara itu.

Di sana juga akan terdapat sarang lebah, meskipun Michelle mengatakan, "Anak-anak saya tak terlalu tertarik pada sarang lebah. Tetapi kami akan berusaha mempunyai madu sendiri di sini."

"Hari ini (kita) menyiapkan tanah," kata Michelle kepada anak-anak dari satu sekolah dasar di Washington.

"Kemudian, kita akan kembali dalam dua pekan untuk benar-benar menanam benih, dan kemudian pada sekitar Juni, tepat saat liburan sekolah, saya harap kita akan memiliki banyak buah dan sayur," katanya.

Selain penekanan pada kebiasaan makan yang sehat, taman baru Gedung Putih itu juga dirancang untuk menyoroti pentingnya makanan yang baik pada saat banyak keluarga menghadapi kesulitan akibat himpitan krisis ekonomi.

Kebun tersebut dirintis saat negeri itu menghadapi wabah kegemukan dan diabetes.

Sam Kass, asisten kepala jurumasak, mengatakan, Gedung Putih berharap akan memiliki kebun sepanjang tahun dan berencana berbagi sebagian hasil dengan dapur sop setempat.

Hasilnya selain akan digunakan buat Gedung Putih dan dapur sop di dekatnya buat tuna-wisma yang sudah disambangi oleh Ibu Negara AS tersebut.

Kebun tersebut dipuji sebagai kemenangan oleh Kitchen Gardeners International, organisasi tukang kebun yang mendorong makanan yang ditanam di halaman rumah, yang menarik sebanyak 100.000 orang untuk menandatangani petisi "onlinenya" guna meminta keluarga Obama mengelola kebun sayuran di Gedung Putih.

Pada saat Presiden Obama dipaksa menghadapi defisit besar anggaran, pengeritiknya dari partai Republik mungkin merasa lega saat mengetahui bahwa proyek itu "hanya bernilai 200 dolar AS".

Jika keadaan benar-benar buruk antara Obama dan musuhnya di Kongres, ia dapat selalu melempari mereka dengan wortel. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009