Luwu Utara (ANTARA News) - Pemerintah mendorong pengembangan kawasan hortikultura yang mengintegrasikan lahan penanaman, pengemasan dan memiliki rantai pasokan hingga ke konsumen. "Sekarang ada 16 kawasan yang sudah diidentifikasi untuk itu. Kita akan keroyok habis-habisan dari semua Ditjen Deptan dan Departemen lain," kata Menteri Pertanian Anton Apriantono dalam dialog dengan petani di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Minggu. Selama ini, kawasan hortikultura kurang terintegrasi dan tidak dilengkapi fasilitas penanganan pasca panen sehingga petani tidak mendapatkan harga jual yang baik. Menurut dia, setiap kawasan hortikultura seharusnya terintegrasi dengan fasilitas pengemasan dan tempat pemilahan. "Harus ada kelembagaannya, ada rantai pasok sampai dengan konsumen akhir. Di seluruh Indonesia, tapi kita harus fokus, kalau di sini sudah kita bangun, kita akan fokus di sini dulu karena anggaran terbatas," ujarnya. Dirjen Hortikultura Ahmad Dimyati menjelaskan dalam tahun 2009 ini pemerintah akan fokus mengembangkan 16 kawasan yang berpotensi menjadi kawasan hortikultura terpadu. "Kita akan kembangkan sekaligus 16 kawasan, tapi akan ada penekanan untuk daerah tertentu. Di sini (Luwu Utara) dikembangkan durian. Ini harus masuk kawasan ke -17 mungkin nanti," katanya. Dimyati menjelaskan pengembangan kawasan hortikultura tidak hanya didukung oleh Departemen Pertanian namun juga melibatkan Kementrian Pembangunan Desa Tertinggal, Departemen Pembangunan Umum dan Departemen Perdagangan. "Yang terlibat bukan hanya Deptan saja, misalnya untuk kawasan hortikultura jenis sayur-mayur di Pemalang, Departemen Perdagangan yang membangunkan pasarnya," ujarnya. Enam belas kawasan hortikultura yang diprioritaskan yaitu mangga di kawasan Cirebon, Indramayu, Majalengka, Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, Bondowoso; bawang merah di Brebes, Cirebon, Kuningan; jamur di Karawang dan Subang; cabai Ciamis dan Tasikmalaya; manggis di Purwakarta, Subang, Tasikmalaya dan Bogor; melon di Pekalongan, Karanganyar, Sragen; temulawak di Semarang; salak di(11) Sleman, Banjarnegara, Magelang; nanas di Kuburaya, Pontianak (Kalimantan barat); kentang di Modoinding. Sedangkan untuk kawasan tanaman hias daun potong di Magelang, Semarang, Wonosobo dan Boyolali, tanaman taman di Sumatera Barat (Padang, Padang Panjang, Bukittinggi), Riau (Pekanbaru) dan Kepulauan Riau, Batam dan Bintan; bunga dan daun potong di Jawa Barat (Bandung, Bandung Barat, Cianjur dan Sukabumi, Anggrek, bunga dan daun potong di Jabodetabek dan Bunga Potong di Tomohon (Sulawesi Utara).(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009