Jakarta, (ANTARA News) - Pemerintah menunda ekspor perdana gas alam cair (liquified natural gas/LNG) dari Kilang Tangguh, Papua ke Fujian, China yang sebelumnya dijadwalkan pada Mei 2009.

Menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro di Jakarta, Jumat, jadwal ekspor perdana LNG ke Fujian kemungkinan tetap pada Mei, karena pemerintah akan mengalihkannya melalui Kilang LNG Bontang, Kaltim.

"Pemerintah ingin memastikan produksi gas Bontang tidak terganggu menyusul penurunan permintaaan ekspor LNG akibat krisis global," katanya.

Menurut dia, pemerintah juga ingin memastikan kesiapan operasi Kilang Tangguh dan terminal LNG di Fujian sebelum mengirimkan LNG-nya.

Namun, Purnomo mengaku belum tahu sampai kapan penundaan ekspor LNG perdana dari Kilang Tangguh yang dioperasikan BP.

Sebelumnya, ekspor perdana Tangguh telah mundur dari sebelumnya pada Februari 2009 menjadi Mei 2009 karena ada permasalahan teknis berupa kran di kilangnya.

Purnomo juga mengatakan, tim pemerintah yang bertugas mengecek kesiapan terminal penerima LNG di Fujian telah kembali ke Indonesia.

"Laporan tim menyatakan Fujian hanya minta satu kargo LNG buat mengetes terminalnya. Permintaan tersebut akan dikirim dari Bontang," ujarnya.

Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) memperkirakan, pengurangan ekspor LNG tahun ini akan mencapai 18 kargo.

Kepala BP Migas R Priyono mengatakan, dari 18 kargo LNG tersebut, pemerintah sudah menyetujui sebanyak 15 kargo di antaranya.

Pemerintah khawatir pengurangan permintaan LNG dari tiga negara yakni Jepang, Korea, dan Taiwan tersebut mengganggu produksi Kilang Bontang.(*)

 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009