Pekanbaru (ANTARA) - Juru Bicara Tim Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi Sp.P (K), menyatakan satu pasien positif terinfeksi virus corona di Riau punya riwayat perjalanan ke Malaysia dan setelah itu mulai mengeluh sakit.

“Riwawat bepergian ke Malaysia dua minggu yang lalu, mengeluh sakit dan tanggal 13 (Maret) ke rumah sakit, dinyatakan pasien dalam pengawasan karena dicurigai, dan hasil pemeriksaannya positif COVID-19,” kata dr Indra Yovi pada jumpa pers di Dinas Kesehatan Riau, Pekanbaru, Rabu petang.

Pasien yang disebut dr Indra Yovi dengan inisial M adalah pasien pertama di Riau yang dinyatakan positif COVID-19. Pasien M masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Pekanbaru, dan kondisinya relatif stabil.

“Sedang rawat pasien COVID-19 Tuan M, 63 tahun, saat ini kondisi beliau dalam kondisi stabil. Demam tidak ada, cuman ada batuk, nafsu makan bagus, kondisi umum baik-baik saja,” katanya.

Baca juga: RSUD nyatakan satu terduga COVID-19 di Riau sudah diperbolehkan pulang

Ia mengatakan pasien M dirawat sesuai standar operasional penanganan COVID-19 yang berlaku. Pasien terus dipantau hingga benar-benar sembuh dan bisa untuk pulang.

“Sampai dinyatakan sembuh setelah beberapa kali pemeriksaan berturut-turut negatif, tak ada lagi kuman virus SARS-Cov-2 di dalam swab baru dinyatakan negatif, baru pasien bisa dipulangkan,” katanya.

Koordinator Tim Kesehatan Penanggulangan COVID-19 Riau, Mimi Yuliana Nazir mengatakan jumlah pasien terduga COVID-19 di Riau sejak tanggal 3 Maret hingga 17 Maret terdata ada 19 orang. Dari jumlah tersebut sudah keluar hasil pemeriksaan lab sebanyak 10 orang, yang terdiri dari sembilan orang negatif dan satu positif.

“Masih ada 11 orang dirawat di rumah sakit di Pekanbaru dan kabupaten/kota satu pasien,” katanya. 

Baca juga: Gubernur: Sembilan pasien terduga COVID-19 di Riau hasilnya negatif

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2020