Yogyakarta (ANTARA News) - Kehadiran aktor film nasional Deddy Mizwar sebagai calon presiden (Capres) alternatif dan aksi sosial pengobatan gratis bagi warga kurang mampu mewarnai kampanye terbuka partai politik (parpol) putaran kedua di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa.

Pada kesempatan itu, calon presiden (Capres) alaternatif Deddy Mizwar dan calon wakil presiden (Cawapres) Saurip Kadi menghadiri kegiatan kampanye terbuka Partai Merdeka Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Alun-alun Selatan Kota Yogyakarta.

Saat itu, Deddy Mizwar mengatakan Partai Merdeka merupakan salah satu partai pilihan rakyat, karenanya sudah saatnya rakyat menentukan arah negeri ini dengan memberikan suara pada pemilihan umum (Pemilu) 2009.

Pemilu 2009 merupakan momentum bagi rakyat untuk menentukan pillihan. Jadi, jika sebagian rakyat Indonesia memilih `platform` mengutamakan rakyat tentunya akan memilih calon pemimpin yang amanat, katanya.

Menurut dia, bagi dirinya memilih jabatan presiden itu sebenarnya sebuah risiko bukan tujuan. Jika risikonya menjadi ketua pengurus rukun tetangga (RT), maka dirinya akan menjalani jadi ketua RT.

"Sayangnya, risikonya adalah untuk menjadi presiden, maka apa boleh buat saya akan menerima jabatan presiden sebagai hukuman," katanya.

Ia mengatakan, mestinya menjadi presiden itu merupakan sebuah jabatan yang bukan untuk menambah kenikmatan hidup tetapi sebaliknya jabatan presiden bagi seseorang harus dapat mengurangi kenikmatan hidup di dunia.

Namun, sampai saat ini seluruh bangsa Indonesia masih melihat bahwa jabatan adalah untuk menambah kenikmatannya hidup. Itulah sebabnya jabatan presiden direbutkan dengan paradigma lama seperti itu, kata Deddy Mizwar.

Kampanye terbuka partai Merdeka tersebut dimeriahkan dengan hiburan tarian tradisional kuda lumping.(*)

Pewarta: surya
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009