Tangerang (ANTARA News) - Total pengungsi korban bencana Situ Gintung Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten hingga Rabu pukul 19.00 WIB mencapai 902 jiwa dan meninggal 100 orang.

Koordinator posko utama bencana Situ Gintung, DR Rahmat Salam di Ciputat, Rabu malam mengatakan data terakhir tersebut dihimpun dari berbagai posko pendukung tersebar di sekitar bencana.

"Sebelumnya jumlah pengungsi 906 jiwa, tetapi setelah dilakukan klarifikasi ke berbagai pihak termasuk ke aparat kelurahan, maka menjadi 902," katanya.

Dia menyebutkan, para pengungsi tersebar di berbagai tempat seperti di Aula Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) sebanyak 70 jiwa (20 KK), di Fakultas Kesehatan dan Kemasyarakatan (FKK) UMJ sebanyak 71 jiwa (24 KK).

Selain itu, para pengungsi juga tersebar di sejumlah rumah penduduk di sekitar lokasi bencana yang dianggap layak untuk ditempati sebanyak 176 jiwa, dan masih berada di lingkup RT 03/02 Kelurahan Cirendeu.

Bahkan pengunsi juga berada di tenda penampungan milik Departemen Sosial sebanyak 57 jiwa (14 KK), serta di Balai Pertemuan Warga sebanyak 188 jiwa (63 KK), ada juga yang ditampung di rumah ketua RT 04/08 sebanyak 40 jiwa (10 KK).

Namun begitu, para pengungsi di tenda lainnya lebih banyak yakni 300 jiwa yang lokasinya lebih dekat dengan rumah penduduk semula sebelum rata dihantam air bah.

Walau demikian, korban sakit dalam perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan sebanyak dua jiwa di FKK UMJ sebanyak 24 jiwa serta yang rawat jalan 36 jiwa.

Hingga saat ini, petugas telah mendata sebanyak 319 rumah penduduk yang rusak parah akibat persitiwa tersebut.(*)

Pewarta: bwahy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009