Surabaya (ANTARA News) - Operator selular, PT Telkomsel, menginginkan pelanggan layanan 3G-nya naik setelah perusahaan itu meluncurkan iPhone 3G pekan lalu.

Vice President Area Jawa Bali Telkomsel, Gilang Prasetya, kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan, hingga akhir 2008 lalu, pengguna layanan 3G Telkomsel secara nasional sekitar 6,5 juta pelanggan dan dipastikan naik pada akhir Maret lalu.

"Layanan 3G makin diminati pelanggan, karena memiliki banyak kelebihan. Produk iPhone 3G yang kami luncurkan merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap layanan multimedia yang lebih berkualitas," katanya.

Setelah diluncurkan pertama kali di Jakarta pada pekan lalu, produk yang memadukan kombinasi ponsel yang revolusioner, iPod berlayar lebar dan terobosan baru perangkat Internet berkulitas, kembali diluncurkan serentak di empat kota, yakni Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar mulai Jumat (3/4).

Produk yang sudah dipasarkan di lebih dari 70 negara itu, sengaja menggandeng Telkomsel untuk pemasaran di Indonesia, karena operator seluler ini memiliki jaringan 3G paling luas dibanding operator lainnya.

"Kalau operator tidak memiliki jaringan 3G luas, fungsi iPhone tidak akan maksimal," tambah Manager External Communications Telkomsel, Suryo Hadiyanto.

Saat ini jaringan Telkomsel telah melayani hingga ke pelosok daerah dan seluruh provinsi serta kabupaten di Indonesia. Bahkan jaringan 3G Telkomsel telah menjangkau lebih dari 140 kota.

Pada 2009 ini, operator seluler terbesar di dalam negeri itu telah mengalokasikan investasi sebesar 1,5 miliar dolar AS, termasuk untuk menghadirkan jaringan 3G terbaik.

Gilang Prasetya mengatakan optimistis dalam tiga bulan kedepan, penjualan produk tersebut bisa menembus angka 5.000 unit untuk wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Khusus wilayah Surabaya, sekitar 5.000 pelanggan sudah teregistrasi untuk mendapatkan produk tersebut.

"Banyak pengamat bilang saat ini sedang krisis global, tapi untuk kebutuhan yang tergolong gaya hidup tetap saja bertumbuh. Apalagi, di kota-kota yang masyarakatnya sudah memiliki sense of technology cukup tinggi," ujarnya.
(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009