Jakarta (ANTARA News) - Penyidikan yang dilaksanakan Kepolisian terhadap kasus Situ Gintung harus mendapat dukungan tim teknis independen untuk mengetahui apakah jebolnya tanggul karena faktor kekuatan konstruksi.

"Ini untuk mengetahui jebolnya tanggul apakah karena kerusakan yang dibiarkan atau kondisi alam akibat curah hujan yang ekstrem," kata Ketua Umum Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Malkan Amin di Jakarta, Jumat.

Malkan mengatakan, LPJKN bersedia membentuk tim yang anggotanya dari berbagai unsur termasuk perguruan tinggi untuk mengetahui penyebab teknis kerusakan tanggul.

Tim ini tidak akan mencampuri penyidikan yang dilaksanakan kepolisian yang menjadi ranah kewenangan mereka, tetapi tim akan menyampaikan hasil yang nantinya dapat menjadi acuan.

Malkan mengatakan, kekuatan tanggul meski sudah runtuh sebenarnya dapat diuji menggunakan peralatan yang ada di Badan Litbang Departemen Pekerjaan Umum, dan tim bersedia meminjam peralatan itu.

Investigasi teknis tidak akan membutuhkan waktu lama untuk mengeluarkan hasil, seperti investigasi serupa yang dilaksanakan di tol layang Pluit pasca kebakaran yang terjadi di bagian kolong.

Dalam kasus itu tidak hanya Departemen Pekerjaan Umum yang harus bertanggungjawab, aspek pengucuran anggaran juga harus diperhatikan, dalam hal ini Departemen Keuangan.

Ia mencontohkan apabila ada tenaga pengawas sebaiknya jangan hanya satu orang apalagi kalau luasnya lebih dari 20 hektar, setidaknya harus punya kendaraan dan tenaga pengganti untuk memonitor situ 1 x 24 jam.

Untuk mengetahui konstruksi tanggul, para ahli dari perguruan tinggi di Jakarta serta praktisi bisa dilibatkan di dalamnya, setidaknya untuk waktu sebulan sesudah hasil keluar.

Malkan mengatakan, penyelidikan ini bukan untuk mengetahui siapa yang harus bertanggungjawab dalama malapetaka karena itu kewenangan Kepolisian, namun lebih dari memverifikasi laporan bahwa tanggul rusak karena tidak terawat.

"LPJKN akan berusaha berdiri di tengah-tengah dalam kasus ini, tidak membela siapa sehingga hasil investigasinya juga teknis termasuk rekomendasi ke depan dari situ," ujarnya.

Investigasi secara menyeluruh harus segera dilaksanakan karena jebolnya Situ Gintung telah mengakibatkan hilangnya nyawa sekitar seratusan lebih manusia, serta harus dilaksanakan di seluruh situ lainnya di Jabotabek, kata Malkan. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009