Palangkaraya (ANTARA News) - Jembatan Lungkuh Layang, di Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), yang rencananya akan diresmikan pekan depan ambruk, menyebabkan satu pekerja tewas dan lima lainnya luka-luka.

"Jembatan ambruk sekitar pukul 10.00 WIB. Laporan sementara satu pekerja tewas, satu orang luka berat, dan empat orang luka ringan," kata Kepala Polres Kapuas, Ajun Komisaris Besar Polisi Yun Imanullah ketika dihubungi dari Palangkaraya, Jumat.

Menurut Kapolres, titik jembatan yang ambruk berada di bagian tengah dengan panjang bentang jembatan berkonstruksi beton yang roboh sekitar 100 meter dan menutupi sebagian dasar Sungai Kapuas.

Aparat kepolisian belum dapat memastikan penyebab robohnya jembatan yang rencananya baru akan diresmikan oleh Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang pada Senin (6/4) mendatang.

Yun Imanullah mengatakan, anggotanya dibantu tim dari Polda Kalteng masih berada di lokasi melakukan penyisiran terkait kemungkinan adanya korban yang belum ditemukan.

Korban pekerja yang tewas diketahui bernama Miskan (55) yang merupakan warga Pangkuh, Kabupaten Kapuas.

Lalu lintas di wilayah jembatan yang ambruk dilaporkan macet total karena jalur darat ditutup, sementara jalur sungai terhambat bongkahan beton dari patahan jembatan yang ada di dasar sungai.

Kapolres mengaku masih belum menjangkau lokasi karena tempat kejadian perkara (TKP) berada sekitar lima jam perjalanan dari ibu kota Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas.

"Kapolda telah memerintahkan dibentuk tim gabungan untuk mengusut ambruknya jembatan itu. Tim tersebut dari unsur Direktorat Reserse Kriminal Polda Kalteng, intel, Brimob, termasuk SAR untuk mencari kemungkinan korban lain," katanya.

Dalam waktu dekat, tim dari Pusat Laboratorium Forensik Polda Jatim dijadwalkan datang untuk menyelidiki penyebab ambruknya jembatan yang memiliki konstruksi baja dari Perancis itu.

Sejumlah saksi dan pelaksana proyek di lapangan yang tengah melakukan tahap finishing juga tengah diperiksa intensif oleh aparat kepolisian.

Jembatan Lungkuh Layang secara keseluruhan memiliki panjang 255 meter dan merupakan salah satu dari empat jembatan penghubung di ruas jalan Palangkaraya menuju Buntok, Barito Selatan.

Dua jembatan lain adalah jembatan Mangkutub sepanjang 140 meter dan jembatan Murui 180 meter telah lebih dulu diresmikan pada akhir Maret lalu oleh gubernur, sementara satu jembatan lain, yakni jembatan Kalahien ditargetkan selesai pertengahan tahun ini.  (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009