Jakarta (ANTARA News) - Sebagian perlengkapan pemungutan suara atau logistik pemilu legislatif 2009 telah diterima oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), kata Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Aziz di Jakarta, Minggu.

Menurut Aziz, sejumlah kekurangan surat suara sudah dapat diatasi dan telah dikirimkan ke daerah. Ia mengatakan hampir 100 persen logistik pemilu telah didistribusikan dari KPU kabupaten/kota ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan dilanjutkan ke KPPS.

"Sudah ada yang telah sampai di PPK dan KPPS. Sementara surat suara untuk Yahukimo sudah diterbangkan hari ini," katanya setelah rapat pleno KPU.

Ia menjamin, satu hari sebelum pemungutan suara, seluruh perlengkapan pemilu legislatif sudah ada di tempat pemungutan suara.

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang pemilu legislatif, perlengkapan pemilu sudah harus diterima KPPS paling lambat satu hari sebelum pemungutan suara.

Tiga hari menjelang pemungutan suara 9 April 2009, Aziz mengungkapkan, tidak kendala yang berarti dan KPU serta penyelenggara pemilu lainnya telah siap melaksanakan pemungutan suara.

Secara terpisah, Anggota KPU Andi Nurpati mengatakan, tiga hari menjelang pemilu, KPU akan melakukan pemeriksaan kesiapan pelaksanaan pemilu legislatif di daerah.

Pengecekan dilakukan dengan menggelar telekonferensi dengan gubernur, bupati dan wali kota. Telekonferensi akan dilaksanakan di Mabes Polri yang rencananya dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Mardiyanto dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Selanjutnya, KPU berkoordinasi dengan Sekteriat Jenderal mengenai persiapan hari pemungutan suara dan simulasi rekapitulasi perolehan suara secara nasional.

Pada Senin (6/4) malam, KPU menggelar acara doa bersama demi kesuksesan bangsa yang akan dihadiri perwakilan partai politik peserta pemilu.

Sehari sebelum pelaksanaan pemungutan suara, anggota KPU akan meninjau persiapan pemilu di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Jakarta dan sekitarnya.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009