Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 913,21 poin atau 4,55 persen, menjadi berakhir di 19.173,98 poin. Indeks S&P 500 jatuh 104,47 poin atau 4,34 persen, menjadi ditutup di 2.304,92 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir turun 271,06 poin atau 3,79 persen, menjadi 6.879,52.
Indeks-indeks utama menyerahkan kenaikan awal di tengah aksi jual tajam selama jam terakhir sesi. Indeks 30-saham telah reli lebih dari 400 poin pada awal perdagangan.
Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih rendah, dengan utilitas jatuh 8,18 persen, menjadi kelompok berkinerja terburuk. Sektor energi naik 0,96 persen, satu-satunya pemenang.
Saham-saham AS telah mengalami gejolak tinggi pada Jumat (20/3/2020) ketika investor semakin khawatir atas kemungkinan resesi ekonomi yang didorong oleh pandemi virus corona.
"Perubahan terbesar dalam apa yang kita ketahui tentang tantangan ekonomi yang ditimbulkan oleh COVID-19 adalah kerusakan tidak akan berlalu dalam satu atau dua bulan," analis di FHN Financial mengatakan dalam sebuah catatan pada Jumat (20/3/2020).
"Semakin, tampaknya akan ada penurunan tajam dalam aktivitas global, diikuti oleh periode kelemahan signifikan yang berlangsung setidaknya dua kuartal, diikuti oleh pemulihan parsial," kata mereka.
Pemerintah-pemerintah dan bank sentral telah meningkatkan upaya untuk meredam kerusakan.
"Ketidakpastian masih mengenai apakah langkah-langkah yang diumumkan saat ini akan membuktikan cukup atau apakah stimulus tambahan akan diperlukan," kata Kepala Investasi UBS Global Wealth Management Mark Haefele, menambahkan tanda-tanda lebih lanjut dari penahanan virus adalah kunci untuk reli yang lebih berkelanjutan dalam aset-aset berisiko.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2020