Jakarta (ANTARA News) - Kriminolog Adrianus Meliala mengatakan, pelaku pembunuhan dua kasus pembunuhan di gedung bertingkat di Jakarta diduga kuat dilakukan oleh teman dekat korban. Menurut Adrianus Meliala di Jakarta, Rabu, indikasi ini sangat kuat karena kedua korban dibunuh di lokasi yang jarang dilalui oleh manusia yakni di tangga darurat. "Karena pelaku dan korban sangat dekat maka pelaku dengan mudah mengajak korban untuk mengikuti keinginan pelaku termasuk ke tampat-tempat yang tidak lazim yakni tangga darurat," katanya. Pelaku, kata dosen Universitas Indonesia ini, memilih tempat itu karena tidak ingin ada pihak lain yang melihat aksinya. Ia berpendapat hubungan antara korban dengan pelaku bisa saja pacaran, hubungan bisnis ataupun hubungan kekeluargaan. Kendati kasus pembunuhan itu memiliki banyak kesamaan, namun Andrianus belum berani menyebutkan bahwa ada kesamatan pelaku antara kedua kasus itu. "Terlalu jauh kalau kita katakan sebagai pembunuhan berantai. Memang ada kesamaan antara kedua kasus tapi bukan berarti ada hubungan antar kedua kasus ini," ujarnya. Wang Chi Mei ditemukan tewas di tangga darurat lantai 27 Apartemen Pesona Bahari Plaza, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa 7 April 2009. Polisi kesulitan mengusut kasus ini karena alat bukti yang ditemukan di lokasi kejadian sangat minim. Mayat Wang Chi Mei ditemukan oleh seorang petugas keamanan setempat dalam keadaan berlumur darah. Kasus lain adalah, pembunuhan Maria Fransiska Bernadette Elen alias Elen yang ditemukan tewas di tangga darurat antara lantai 7, Gedung Pacific Place, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Maret 2009. Polda Metro Jaya juga kesulitan untuk mengusut pembunuhan Elen.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009