Pasir Pengaraiyan, Riau (ANTARA News) - Pendistribusian logistik pemilihan umum (pemilu) di sejumlah daerah di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, bermasalah sehingga mengakibatkan pelaksanaan pemilu di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di daerah itu menjadi kacau dan tidak sesuai jadwal.

Pantauan ANTARA News di beberapa TPS di Rohul, Kamis, seperti di Kec. Rambah, Kec. Rambah Samo, Kec. Ujung Batu, Kec. Rokan IV Koto, dan daerah lainnya, ditemukan kekurangan surat suara baik untuk DPRD Rohul, DPRD Riau, DPR RI maupun DPD. Akibatnya, jadwal pelaksanaan pemilihan yang seharusnya dimulai pukul 07.00 wib dan berakhir 12.00 Wib menjadi tertunda karena pendistribusian kembali logistik pemilu itu.

Di lokasi daerah pemilihan (Dapil) I untuk Kecamatan Rambah, di TPS 10 dan TPS 11 Kampung Bukit Indah, Kelurahan Pasir Pengarayan, ditemukan kekurangan surat suara DPRD Riau. Untuk TPS 10 kekurangan surat suara DPRD Riau sebanyak 182 lembar, TPS 11 kelebihan 200 lembar surat suara DPR RI dan kekurangan surat suara untuk DPRD Riau 182 lembar.

"Dari 297 pemilih, kertas suara untuk DPR RI hanya untuk 109 pemilih, namun kita sudah kembalikan ke KPU dan sudah diberikan surat suara yang baru. Pemilihan dilanjutkan walaupun sempat tertunda," ujar T. Syahril seorang Panitia Pemungutan Suara (PPS) di TPS 11.

Sebanyak delapan TPS di Desa Ngaso, Kecamatan Ujung Batu Dapil IV, surat suara untuk DPRD Rohul tidak ada di kotak logistik yang dikirimkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Rohul ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). PPK kemudian mendistribusikan lagi logistik dari KPUD Rohul ke TPS-TPS dan saat dibuka pagi tadi untuk mulai pemilihan, PPS tidak menemukan adanya surat suara untuk DPRD Rohul.

Delapan TPS di Desa Ngaso yang tidak mendapatkan surat suara untuk DPRD Rohul yakni TPS 1 seharusnya 171 lembar, TPS 2 seharusnya 389 lembar, TPS 4 seharusnya 198 lembar, TPS 5 seharusnya 98 lembar, TPS 7 seharusnya 299 lembar, TPS 8 seharusnya 198 lembar dan TPS 9 seharusnya 109 lembar.

Akibat tidak adanya surat suara itu, jadwal pemilihan di Ngaso terkendala beberapa jam, menunggu pengiriman surat suara dari KPUD Rohul.

Selain itu, di Desa Sukamaju, Kecamatan Ujung Batu terdapat surat suara yang berbeda peruntukannya. Surat suara untuk Dapil I dikirim pada Dapil IV, begitu juga di Desa Pematang Tebih di TPS 01 walau surat suaranya lengkap namun surat suara untuk DPRD Riau dan DPRD Rohul tertukar bukan untuk Dapil di daerah itu.

"Akibat surat suara salah kirim, jadwal pemilihan terpaksa ditunda," ujar Amiruddin salah seorang warga di TPS 01.

Kemudian di TPS 3 Kelurahan Pasir Pengarayan kekurangan surat suara DPD sebanyak 77 lembar. TPS 4 kekurangan surat suara DPRD Riau 11 lembar, TPS 5 Desa Rambah Tengah Hilir kekurangan 22 suara.

Di desa Koto Tinggi di  TPS 8 kekurangan surat suara untuk DPR RI 107 surat, Formulir C untuk DPR RI kekurangan 1 blok, termasuk di TPS 9 surat suara DPR RI kurangan 7 lembar beserta alat bukti, sedangkan di TPS 13 kekurangan Formulir C 1.

Untuk Desa Rambah Tengah Utara di TPS 2 surat suara untuk DPRD Riau kurang 35 lembar, DPR RI enam lembar. Kelurahan Pasir Pengarayan untuk surat suara DPRD Riau 50 lembar.

Sedangkan di TPS IV Desa Lubuk Bendahara Timur, Kec. Rokan IV Koto di TPS 1 Babusaalam kekurangan surat suara 199 lembar, di Kepenuhan Hulu kekerungan surat suara DPRD Rohul 59 lembar.

Sementara itu di Desa Koto Tandun Kecamatan Tandun di TPS 1 kekurangan surat suara untuk DPRD Rohul, seharusnya 310 lembar hanya ada enam lembar.

"Tapi sudah kami atasi dengan mengambil surat suara yang berlebih dari TPS lain. Pelaksanaan pemilu jadwalnya terpaksa ditunda, setelah tempat lain selesai," ujar Ujang salah seorang petugas TPS 1. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009