"Ada 1.000 paket yang kami siapkan untuk saudara-saudara kita yang bekerja di lapangan seperti wartawan dan ojek daring," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan acara tersebut merupakan gerakan solidaritas yang dilakukan MPR untuk memotivasi yang lain mengikuti tapi tetap memperhatikan protokol social distancing.
Baca juga: Bamsoet surati Kasatgas COVID-19 lakukan "rapid test" anggota MPR
Bamsoet menilai apa yang digagas MPR itu baru "seujung kuku" dalam menggalang solidaritas profesi perang melawan COVID-19 dan edukasi social distancing bagi masyarakat, yakni penerapan jaga jarak yang benar.
"Ini dibagikan kepada perwakilan langsung dari ojek daring menggunakan mobil box yang di antar ke pangkalan ojek," ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu mengatakan melalui gerakan tersebut, MPR hanya mendorong dan memotivasi agar pimpinan kementerian/lembaga juga melakukan hal yang sama.
Dia mencontohkan kementerian/lembaga di gerbang pintu masuk gedung masing-masing memberikan bantuan masker dan pembersih tangan.
Baca juga: MPR: dukung "rapid test" COVID-19 dilakukan secara massal dan merata
"Dalam suasana libur seperti ini di gerbang-gerbang kementerian diberikanlah bantuan-bantuan atau melalui cara lain yang bisa membantu saudara-saudara kita yang ada di lapangan," tuturnya.
Selain itu, dia juga meminta dan mengimbau para anggota MPR untuk menyisihkan gaji dan dana resesnya untuk kegiatan sosial menghadapi "perang" terhadap COVID-19.
Langkah itu menurut dia dalam upaya mendorong solidaritas anggota parlemen dalam "perang" terhadap COVID-19.
Baca juga: MPR dukung penghentian sementara visa kunjungan WNA
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2020
