Berikut berita-berita yang masih layak dibaca tersebut.
Pandemi COVID-19, pelajar Indonesia di mancanegara dibimbing daring
Para pelajar Indonesia di berbagai negara yang tergabung dalam Klikcoaching memberikan bimbingan dalam jaringan (daring) untuk mendapatkan beasiswa dari luar negeri di tengah kondisi pandemi COVID-19.
"Pemateri dan temanya setiap hari berbeda-beda," kata CEO Klikcoaching Budy Sugandi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin malam.
Selengkapnya bisa dibaca di sini.
Baca juga: Pemerintah dorong perguruan tinggi selenggarakan kuliah daring.
Ulama serukan masyarakat ikuti kebijakan pemerintah cegah corona
Para alim ulama di Kalimantan Selatan menyerukan masyarakat untuk mengikuti kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona yang kini semakin mewabah di Tanah Air.
"Kami memohon kepada masyarakat agar jangan keluar rumah kecuali penting, ikuti anjuran pemerintah," kata KH Ahmad Zuhdianoor, pimpinan Majta (Majelis ta'lim) Banjarmasin, Senin
Bagaimana rinciannya bisa dibaca di sini.
Baca juga: MUI apresiasi ajakan dokter paru untuk cegah penularan COVID-19
Jas hujan bisa dipakai tenaga medis COVID-19 jika kondisi darurat
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan dalam kondisi darurat, jas hujan dapat berfungsi sebagai pengganti Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis yang tengah menangani pasien terinfeksi COVID-19.
"Tapi perlu dicatat, ini khusus darurat saja," tegas Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana, Senin (23/3).
Rincian selanjutnya bisa dibaca di sini.
Baca juga: Kabareskrim perintahkan jajaran cek stok APD tenaga medis
Pewarta: Katriana
Editor: Virna P Setyorini
COPYRIGHT © ANTARA 2020