Jakarta (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berhasil mempertahankan kejayaannya di daerah pemilihan legislatif Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Mesir, yang dipusatkan di KBRI Kairo.

Dalam penghitungan suara yang berakhir Jumat (10/11), PPLN menetapkan PKS di urutan pertama dengan meraih 1.658 suara dari total 2.953 suara sah.

Pada pemilu 2004, PKS juga menduduki urutan puncak dengan menyabet 1.126 suara atau 63,9 persen, disusul PKB.

Namun, PKB dalam pemilihan legislatif kali ini bernasib sial alias tidak mendapat simpati dari pemilih di negeri Seribu Menara itu.

PKNU -- partai pendatang baru prakarsa para Kiai Langitan -- dinilai "mencuri" posisi PKB, yakni menduduki urutan kedua setelah PKS dengan perolehan 513 suara, disusul Demokrat 254 suara, Golkar 131 suara, PDIP 26 suara, dan selebihnya terbagi untuk beberapa partai lainnya.

Anggota PPLN Mesir yang juga Staf Fungsi Penerangan KBRI Kairo Danang Waskito, yang dikonfirmasi ANTARA News dari Jakarta menjelaskan, DPT PPLN Mesir tercatat 5.084 pemilih, namun pengguna hak pilih hanya 3.067, 119 suara di antaranya dinyatakan tidak sah, dan golput 2.017.

Menurut Danang, suasana pemilu yang dibuka oleh Duta Besar RI untuk Mesir Abdurrahman M. Fachir tersebut berlangsung semarak, aman dan tertib.

"Untuk mahasiswa, KBRI menyediakan 12 bus wisata untuk menjemput dan mengantar mereka ke tempat penginapan pada hari pemilihan," katanya.

KBRI juga memfasilitasi transportasi pemilih dari daerah luar kota Kairo, yang umumnya mahasiswa, seperti provinsi-provinsi Taffahna, Zagazig, Tanta, Iskandariyah, Damanhur, dan Manshoura.

Di samping itu, KBRI juga menyediakan hidangan makan siang bagi semua pemilih, yang sebagian besar adalah mahasiswa, kata Danang.  (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009