Jakarta (ANTARA News) - Delegasi Indonesia yang masih tertahan di Pattaya akibat aksi unjuk rasa menggagalkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean plus 3 akan meninggalkan Thailand Sabtu malam.

Menteri Luar Negeri Hassa Wirajuda setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, mengatakan delegasi yang terdiri atas 20 orang itu sudah meninggalkan Pattaya pada Sabtu sore untuk menuju Bangkok.

"Delegasi jumlahnya 20 orang. Mungkin sore tadi sudah ke Bangkok, kembali ke Indonesia menggunakan pesawat Garuda tengah malam," jelasnya.

Delegasi Indonesia bersama dengan Menlu dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu telah lebih dulu tiba di Pattaya sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Selama aksi unjuk rasa anti pemerintah Thailand di hotel tempat pertemuan KTT Asean plus 3 berlangsung, delegasi Indonesia bersama dengan Menlu dan Mendag terjebak di dalam.

Menlu dan Mendag akhirnya dievakuasi menggunakan helikopter dan diterbangkan ke pangkalan udara militer U Tapao, Pattaya.

Keduanya lalu kembali ke tanah air bersama dengan Presiden Yudhoyono yang hanya berada di Pattaya selama enam jam karena Thailand memutuskan menunda KTT Asean plus 3.

Menlu menjelaskan, pada Jumat sebenarnya perwakilan demonstran telah menyampaikan petisi mereka kepada pemerintah Thailand dan staf Sekjen Asean, kemudian mereka membubarkan diri.

"Karena itu, banyak pihak termasuk pemerintah Thailand memperkirakan hari ini tidak ada demonstrasi lagi," ujarnya.

Indonesia, lanjut dia, juga selalu memantau kondisi keamanan di Thailand berkaitan dengan kedatangan Presiden Yudhoyono di Pattaya.

Namun, aksi unjukrasa yang menuntut PM Abhisit Vejjajiva mundur dari jabatannya itu, menurut Menlu, tidak membahayakan warga negara Indonesia yang berada di Thailand karena demonstrasi dilakukan secara damai.(*)

Pewarta: imung
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009