Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono mengungkapkan kecenderungan DPP partainya untuk kembali menggalang koalisi dengan Partai Demokrat dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 8 Juli 2009 mendatang.

"Kecenderungannya Dewan PImpinan Pusat (DPP) adalah (berkoalisi) dengan Partai Demokrat, karena suara-suara publik seperti itu," ujarnya di Jakarta, Senin, di sela-sela rapat paripurna pembukaan masa sidang DPR RI di Jakarta, Senin.

Agung menambahkan, kecenderungan itu belum bisa ditetapkan sekarang dan masih menunggu hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) khusus Partai Golkar yang akan diselenggarakan beberapa waktu mendatang.

Agung yang juga Ketua DPR RI mengungkapkan, di Golkar  masih ada kehendak agar Ketua Umum Jusuf Kalla tetap maju sebagai calon presiden, berapapun perolehan suara Partai Golkar.

Dengan demikian, katanya, DPP juga tidak akan mengambil sikap sebelum mendengar pendapat-pendapat Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

Lebih lanjut, ia mengatakan, kecenderungan DPP bersikap demikian, demi kepentingan menjaga stabilitas politik dan mewujudkan kinerja pemerintahan yang lebih baik.

Agung juga mengatakan, kembali terbangunnya koalisi Partai Golkar dan Partai Demokrat itu semuanya bergantung pula pada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) i dan Partai Golkar tidak bisa memutuskan sendiri.

Ketika ditanya tentang komunikasi politik yang telah terjalin dengan partai-partai lainnya, Agung mengatakan, partainya harus berkomunikasi dengan siapa saja dan komunikasi politik yang sudah terbangun juga tidak akan dinafikan begitu saja.

Namun demikian, ia menambahkan, komunikasi politik sekarang ini yang utama adalah dengan kubu SBY dan pada hari  Minggu (12/4) pertemuan itu akan digelar tetapi kedua pihak memutuskan untuk menundanya. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009