Medan (ANTARA News)- Kondisi bayi kembar tidak sempurna yang memiliki empat kaki dan empat tangan, putri pasangan Husnul Marpaung,(46) dan Anizar Tanjung (42), warga Teluk Binjai Kecamatan Kualuh Hilir Labuhan Batu Utara, Sumut cukup stabil dan masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSU Adam Malik Medan. Direktur Medik dan Keperawatan RSUP H Adam Malik Medan, Azwan Hakimi Lubis, di Medan, Kamis, mengatakan, secara umum kondisi kesehatan bayi tersebut menunjukkan peningkatan dan cukup aktif seperti bayi normal. Bayi itu saat ini masih mengkonsumsi pengganti air susu ibu (PASI), karena ibunya sampai saat ini belum sampai kerumah sakit itu. "Pemeriksaan yang sudah dilakukan sampai sejauh ini masih pemeriksaan darah dan foto rontgen. Kami belum bisa berbuat lebih jauh karena usianya masih empat hari dan masih cukup labil," katanya. Menurut dia, apa yang dialami bayi yang diberi nama Rizka Sabila dan Rizki Sabila itu merupakan kelainan bawaan, atau dalam dunia medis disebut multiple continental anomal. Tim medis telah memeriksa kondisi organ dalam bayi malang itu dengan menggunakan "baby gram". Hasil diagnosa sementara bayi itu merupakan kembar yang tidak sempurna. "Pada awalnya bayi ini kembar, tapi saat dalam kandungan hingga lahir ternyata kembarnya ini tidak sempurna," katanya. Penyebab kelainan yang diderita Rizka dan Rizki bisa disebabkan berbagai hal saat keduanya masih berada di dalam kandungan sang ibu. "Mungkin pada kehamilan semester satu, si ibu mengalami gangguan, trauma, faktor genetik atau mengkonsumsi obat-obatan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009