Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu sore terus meningkat mendekati angka Rp11.000 per dolar AS, karena pelaku pasar masih melepas dolar AS setelah sepekan lalu menguat. Kenaikan rupiah yang terjadi sejak pagi berlanjut sampai sore sehingga mengalami kenaikan sebesar 75 poin lebih tinggi dibanding pagi hanya 40 poin, kata Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, Rabu. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik menjadi Rp11.120/11.160 dibanding penutupan hari sebelumnya Rp11.195/11.225 atau naik 75 poin. Kostaman Thayib mengatakan, kenaikan rupiah itu sudah diduga sebelumnya, karena pelaku berusaha melepas dolar AS untuk mencari untung. Selain itu, mata uang dolar AS itu juga berlanjut turun sejak Kamis lalu sehingga mendorong mereka makin aktif melepas mata uang Amerika Serikat (AS) itu, katanya. Menurut dia, apabila kondisi pasar masih berlanjut seperti ini, maka rupiah pada hari berikut akan kembali menguat hingga mencapai angka Rp11.000 per dolar AS. Peluang rupiah untuk kembali naik hingga dibawah angka Rp11.000 per dolar AS sebenarnya cukup besar, apalagi Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga BI Rate pada Januari ini, setelah Badan Pusat Statistik (BPS) optimis inflasi Januari akan tetap mengalami deflasi. BPS sebelumnya menyatakan, optimis bahwa inflasi Januari akan mengalami deflasi yang mendorong BI untuk kembali menurunkan suku bunga acuanya. Apabila BI Rate menurunkan suku bunganya, maka diperkirakan perbankan juga akan menurunkan bunga yang saat ini cenderung bertahan, meski BI sudah turun sebesar 75 persen menjadi 8,75 persen. "Kami optimis peluang rupiah menguat lagi akan terjadi karena indikator ekonomi nasional semakin tumbuh dengan baik," ucapnya. Para analis sebelumnya mengkhawatirkan, membaiknya sejumlah indikator tidak diiringi dengan stabilitas rupiah yang saat itu merosot hingga mendekati angka Rp11.200 per dolar AS. Rupiah yang sebelumnya sempat mencapai angka Rp10.850 merosot tajam hingga mencapai Rp11.200 per dolar AS, namun pada hari ini rupiah menguat yang dipicu aksi lepas dolar AS untuk mencari untung, katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009