New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham di bursa saham Wall Street merosot Senin waktu AS karena ada kekhawatiran baru mengenai sektor perbankan dan prospek ekonomi secara keseluruhan sehingga mendorong investor mengambil untung dari "rally" enam pekan terakhir, kata para dealer.

Indeks Dow Jones Industrial Average melorot 289,60 poin atau 3,56 persen di posisi 7.841,73 poin, indeks Nasdaq jatuh 3,88 persen menjadi 1.608,21 poin, sedangkan indeks Standard & Poor`s 500 terpangkas 4,28 persen menjadi 832,39 poin.

Para investor mengabaikan berita bahwa Bank of America mencatat rekor laba bersih 4,2 miliar dolar AS dalam kuartal pertama karena perusahaan ini harus menyisihkan lebih banyak dana tunai untuk menutup kemungkinan kredit macet.

Paul Nolte dari Hinsdale Investments mengatakan sekalipun bank telah kembali mencatat profitabilitas, sumber dari laba ini mungkin tidak akan berkelanjutan.

"Dengan banyaknya keuntungan yang berasal dari kebaikan bantuan pemerintah yang tak mungkin terulang kembali dalam kuartal-kuartal berikutnya, hasil di atas rata-rata (dan positif) kemungkinan lebih sebagai fenomena satu kuartal," kata Nolte.

Para analis dari Charles Schwab & Co mengatakan, investor dihantui peringatan melemahnya kinerja kredit Bank of  America yang memicu pencadangannya untuk kredit macet.

Para analis mengatakan pimpinan bank Kenneth Lewis meningkatkan kekhawatirannya karena status kredit bermasalah yang diyakininya memburuk sebelum segera stabil dan membaik.

Lainnya mengatakan, pasar sudah saatnya untuk menarik diri setelah indeks Dow Jones naik 22,7 persen dalam enam pekan terakhir yang merupakan kinerja terbaik dalam periode serupa sejak 1938.

"Sayangnya, para investor terlihat sudah mengasumsikan pulihan sudah di tangan," kata Donald Ratajczak dari Morgan Keegan seraya menyebut pasar "terlambat" melakukan koreksi.

Sektor finansial memimpin penurunan, setelah rally selamam lebih dari enam pekan lalu. Bank of America jatuh 24,34 persen menjadi 8,02 dolar AS karena para investor melakukan aksi ambil untung, meski labanya lebih baik dari perkiraan 4,2 miliar dolar AS dalam kuartal pertama.

Citigroup merosot 19,45 persen menjadi 2,94 dolar AS dan Wells Fargo turun 16,09 persen menjadi 17,00 dolar AS. (*)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009