Banda Aceh (ANTARA) - Warga yang positif terinfeksi virus corona bertambah tiga orang di Provinsi Aceh, sehingga totalnya menjadi empat warga positif terjangkit COVID-19 yang penyebarannya bermula dari Kota Wuhan, China.

Juru Bicara COVID-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani membenarkan informasi bertambahnya tiga orang pasien positif COVID-19 di daerah Serambi Mekkah tersebut, yang sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

"Tiga lagi hasil swab (sampel lendir) PDP di Aceh (yang) positif COVID-19," katanya melalui pesan singkat di Banda Aceh, Jumat (27/3).

Dia menyebutkan ketiga PDP yang berubah status menjadi positif COVID-19 yakni pasien nomor 966, laki-laki berumur 40 tahun asal Kabupaten Aceh Besar, yang mendapat perawatan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh.

Kemudian, pasien nomor 967, perempuan 60 tahun berasal dari Kota Banda Aceh, yang juga mendapat perawatan dari RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.

"Pasien (nomor) 968, laki-laki 60 tahun, dirawat di RSUD Zainoel Abidin, (asal) Kota Banda Aceh," katanya.

Sedang EY, warga asal Aceh Utara yang meninggal dunia dalam status PDP COVID-19 pada Rabu (25/3) kemarin di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, belum keluar hasil swab dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI.

"EY belum ada hasil swab nya," kata Saifullah, menambahkan.

Pemerintah Pusat juga telah mengumumkan penambahan kasus COVID-19 di Indonesia. Datanya sebanyak 1.046 orang terkonfirmasi positif COVID-19, kemudian 913 orang positif dalam perawatan, 46 orang dinyatakan sembuh, dan 87 orang meninggal dunia.

Baca juga: RSUD Nagan Raya tolak rawat pasien ODP demam tinggiBaca juga: Cegah COVID-19, Pemko Sabang hentikan operasional kapal cepat
Baca juga: Pengunjung Polres Nagan Raya disemprot disinfektan cegah COVID-19

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA 2020