Purbalingga (ANTARA News) - Jalur pendakian Gunung Slamet, Jawa Tengah, ditutup menyusul adanya peningkatan aktivitas gunung api tersebut.

"Jalur pendakian untuk sementara kami tutup hingga kondisi aman," kata Kepala Pos Pendakian Gunung Slamet, Sobari, di Desa Bambangan, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Selasa.

Secara terpisah, petugas Pos Pengamatan Gunung Slamet, Sukedi, mengatakan telah terjadi peningkatan aktivitas pada Gunung Slamet yang ditandai berubahnya asap solfatar dari putih menjadi hitam dengan ketinggian dari 50 meter menjadi 300 meter.

Selain itu, menurut dia, sejak pukul 06.15 WIB hingga 09.25 WIB terjadi gempa tremor vulkanik dengan amplitude 0,5-10 milimeter, sedangkan suhu air berkisar antara 45,7 derajat Celsius hingga 63 derajat Celsius.

"Hingga saat ini kami masih melakukan pemantauan selama 24 jam terus-menerus," katanya.

Sementara itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Bandung telah merilis peningkatan status Gunung Slamet dari normal menjadi waspada yang berlaku sejak Senin , pukul 12.00 WIB.

Terkait hal itu, PVMBG merekomendasikan penutupan pendakian ke Gunung Slamet dan menganjurkan masyarakat untuk menggunakan masker jika terjadi hujan abu lebat.

Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan waspada serta tidak terpancing isu-isu yang berkaitan dengan letusan Gunung Slamet.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009