Surabaya (ANTARA News) - Aksi pemblokiran operasional empat kantor cabang Bank Century di Surabaya, Kamis, berlanjut, karena mereka tetap melakukan aksi penagihan uang yang telah diinvestasikan ke bank tersebut. "Saat ini, kami kembali menduduki empat cabang bank Century, meskipun telah diambil alih pemerintah," kata Koordinator Nasabah Century Surabaya, Edo A Rachman, di Surabaya. Walau ini aksi kecil, jelas dia, jika uang mereka tidak kembali ia akan membawa ribuan massa petani jagung dan tembakau untuk melakukan aksi serupa. "Aksi serupa juga terjadi di seluruh Indonesia. Namun, pemblokiran di Surabaya lebih rapi dibandingkan di kota lain," katanya. Menurut dia, peserta aksi sekitar 20 orang sudah memiliki tugas masing-masing. Ada yang berjaga-jaga di cabang-cabang Bank Century ada yang berkeliling melakukan pengecekan situasi, dan ada juga yang bertugas menyuplai kebutuhan logistik. Terkait aksi kemarin, lanjut dia, para nasabah yang menduduki kantor cabang Bank Century di Jl Kertajaya dan Jl Panglima Soedirman terlihat membawa kasur dan perlengkapan tidur lainnya. "Aksi ini akan diteruskan sampai uang kami kembali. Di sisi lain, kami tidak khawatir dengan penjagaan ketat dari pihak keamanan, karena semua izin sudah kami urus. Untuk itu, tidak akan ada masalah dengan aparat keamanan," katanya. Mengenai proses hukum yang sedang dialami mantan Direktur Pemasaran Bank Century, Lila K Sugondo, pria tegas itu merasa tak memiliki kepentingan dengan kasus tersebut. "Kami tidak pernah melaporkan dia ke polisi. Itu urusan dia dengan institusinya," katanya. Ia menegaskan, kini pihaknya sedang berperkara dengan Bank Century bukan dengan Lila. Apalagi, Lila hanya seorang marketing yang mendapat perintah direksi dari sebuah institusi yakni Bank Century untuk memasarkan reksadana fiktif itu. "Apapun yang dituduhkan padanya dan berapapun ancaman hukum yang diancamkan kami tidak peduli," katanya. Di lain pihak, Supervisi kantor cabang Bank Century Jl Kertajaya, Joko Sumianto, mengatakan, pihaknya tengah berusaha untuk menawarkan satu solusi penyelesaian masalah yakni membentuk satu badan yang akan memediasi pertemuan para nasabah dan para direksi Bank Century.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009