Pekanbaru (ANTARA News) - Sebanyak 35 penumpang rombongan pengantin yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Dumai, Riau, Sabtu, berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

Demikian disampaikan Kepala Kesatuan Polisi Pengamanan Pelabuhan (KP3) Polresta Dumai AKP Saharudin ketika dihubungi dari Pekanbaru, mengatakan korban selamat sudah mendapat perawatan medis di RSUD Dumai. Seluruh korban merupakan hasil pencarian hingga sekitar pukul 22.00 WIB.

Delapan dari penumpang yang ditemukan selamat hingga kini masih menjalani perawatan di RSUD. Berikut beberapa nama korban selamat yang bisa diidentifikasi: Melati (35), Bainah (47), Sania (17), Maisuri (28), Ramlah (35), Syamsudin (43), Nina (15), dan Melisa (3).

Proses pencarian melibatkan Direktorat Polisi Perairan Polda Riau, KP3 Polresta Dumai, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Dumai, Satpolari Polresta Dumai dan Tim SAR.
"Masyarakat juga membantu pencarian korban," ujarnya.

Menurut Saharudin, pihaknya tidak merasa tidak yakin mengenai jumlah puluhan korban yang masih hilang karena kapal kayu tersebut hanyalah kapal pencari ikan tanpa ada dokumen penumpang.

Ia hanya bisa memperkirakan masih ada empat penumpang lagi yang belum ditemukan.

"Kemungkinan masih ada empat penumpang belum ditemukan. Masih dalam pencarian," ujarnya.

Kapal kayu yang digunakan rombongan pengantar pengantin tenggelam mengakibatkan jatuh korban jiwa. Kapal kayu yang biasa digunakan untuk mencari ikan itu dikabarkan berisi 60 penumpang yang bertolak dari Desa Mundam Kecamatan Medang Kampai, Dumai, dengan tujuan Batu Panjang Pulau Rupat.

Dalam perjalanan itu kapal mengalami kebocoran saat terjadi cuaca buruk disertai angin kencang, sehingga tenggelam di lokasi yang berjarak sekitar setengah mil dari Pantai Mundam sekira pukul 16.00 WIB.

Data dari KP3 Dumai menyebutkan bahwa dari seluruh penumpang kapal, baru 33 orang yang berhasil ditemukan dengan sebanyak delapan orang dalam kondisi meninggal dunia.(*)

Pewarta: anton
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009