Jakarta (ANTARA News) - Pertumbuhan asuransi umum diperkirakan baru akan menguat pada 2010 karena dampak krisis ekonolmi masih terasa tahun ini.

"Jadi belum ada tanda membaik di 2009, namun memasuki awal 2010, saya kira baru mulai membaik," kata Presiden Direktur PT Asuransi AIU Indonesia Mike Blakeway di Jakarta, Senin.

Menurut dia, tanda-tanda pemburukan dunia telah sampai batas bawahnya belum terlihat. "Kemungkinan di akhir 2009 hal itu baru-baru terlihat, sehingga awal 2010, maka penguatan akan bisa terlihat," katanya.

Wakil Presiden PT Asuransi AIU Indonesia Swandi Kendy mengatakan, pada 2009 inilah kemampuan perusahaan asuransi umum untuk menciptakan inovasi ditantang.

Sebab bila hanya mengandalkan produk-produk konservatif yang ada sebelumnya, maka penjualannya dipastikan akan turun mengikuti penurunan perekonomian dunia.

"Tapi kalau melihat Indonesia mungkin penurunannya tak sedrastis seperti Singapura atau Malaysia, sebab ceruk pasar kita masih sangat luas. Apalagi penetrasi asuransi tak lebih dari satu persen," katanya.

Untuk itu, ia meyakini, dengan kemampuan inovasi perusahaan dalam menciptakan dan mendistribusikan produk mereka, maka mereka akan tetap bertahan dalam pertumbuhan dua digit.

Ia menambahkan, pada 2009, meski pertumbuhan diperkirakan menurunkan, pada 2009 pihaknya tetap meyakini pertumbuhan di perusahaannya mencapai dua digit. Hal ini setidakya terlihat dari pertumbuhan pada kuartal I 2009.

"Kita untuk kuartal I 2009 tumbuh sebesar 18 persen, dan optimis akan tumbuh dua digit pada 2009 ini," katanya.

Ia menjelaskan, pertumbuhan kuartal I 2009 tersebut turun dibandingkan periode sama 2008 yang mencapai 80 persen.

Walaupun demikian, dengan pertumbuhan 18 persen pada kuartal pertama sudah cukup baik dalam kondisi terpaan krisis seperti sekarang.
(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009