London (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Skotlandia Nicola Sturgeon telah mengkonfirmasi bahwa dua orang yang baru pulang dari Mexico telah diperiksa positif terserang flu babi di Inggris, demikian laporan Sky news, Senin.

Sturgeon, mengatakan, "Saya dapat mengkonfirmasi bahwa pemeriksaan telah menunjukkan secara pasti bahwa kedua kasus flu babi Skotlandia adalah positif."

Ia menambahkan kedua pasien tersebut "mulai pulih dengan baik" di Rumah Sakit Monklands.

Kedua orang itu dibawa ke rumah sakit di Airdrie, Lanarkshire di Inggris utara, setelah pulang berlibur di Mexico, tempat lebih dari 100 orang telah meninggal akibat flu babi.

Di Mexico 149 orang diduga telah meninggal akibat serangan virus flu baru tersebut.

Menteri Kesehatan tersebut menyatakan tujuh dari 22 orang yang telah melakukan kontak dengan kedua pasien itu telah mengembangkan "gejala sedang", tapi mereka belum dikonfirmasi sebagai kasus flu babi dan sedang "dirawat secara layak" di rumah.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Inggris Alan Johnson mengatakan kepada Majelis Perwakilan Rendah bahwa sebanyak 25 dugaan kasus telah dilaporkan di negeri tersebut, delapan di antaranya mulanya terbukti negatif.

Johnson berkeras bahwa Inggris memiliki cukup banyak obat anti-virus guna merawat separuh penduduk jika terjadi wabah.

Menurut Menteri Kesehatan itu, Dinas Kesehatan Nasional memiliki simpanan obat Tamiflu dengan nilai lebih dari 500 juta pounds (750 juta dolar AS) dan para ilmuwan sedang berusaha mengembangkan vaksin guna menghadapi rangkaian baru tersebut.

Dinas Perlindungan Kesehatan mengatakan lembaga tersebut mengawasi keadaan secara seksama, dan menambahkan saat ini ada aktivitas flu "pada tingkat yang sangat rendah" di negeri itu.

Keprihatinan mengenai flu babi telah mengakibatkan pemasukan perusahaan perjalanan dan penerbangan anjlok pada Senin, sedangkan pendapatan raksasa farmasi GlaxoSmithKline telah meningkat secara mencolok. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009