Washington (ANTARA News/Reuters) - Dari menjalankan fungsi seorang CEO perusahaan super raksasa sampai menjalankan peran kepala penasehat kesehatan, Presiden Barack Obama telah menunjukkan bagaimana dia telah mengenakan banyak topi pada konferensi pers dalam rangka hari ke-100 usia pemerintahannya, Kamis WIB.

Sembari menepis kritik yang mengatakan dia terlalu banyak mengemban tugas di awal masa kepresidenannya, Obama berkata bahwa semua masalah sampai di meja kerjanya pada saat bersamaan dan harus ditangani secara simultan.

Topi pertama yang dikenakannya adalah ketika dia harus mengemban fungsi penasehat kesehatan untuk pemerintahannya sendiri karena belum seorang pun ditunjuknya untuk jabatan ini, dan dia menyampaikan nasehat alakadarnya bagi warga AS mengenai bagaimana menghadapi ancaman flu babi.

"Bersihkan tangan setelah berjabat tangan, tutupi mulut saat bersin. Saya tahu ini kedengarannya sepele tapi ini bisa membuat perbedaan besar. Jika anda sakit, tinggalah di rumah. Jika anak anda sakit, jauhkan ia dari sekolah," seru Obama.

Lalu, topi kedua Obama adalah perannya sebagai penasehat utama HAM dimana ia berkata bahwa teknik interogasi yang dikenal dengan istilah "waterboarding" (merendam kepala tahanan) yang dipraktikan selama pemerintahan George Bush, sebagai penyiksaan dan kemudian dikecamnya.

Kata Obama, siapapun yang bersikeras bahwa teknik-teknik interogasi seperti itu telah menghasilkan informasi berguna yang dibongkar dari mulut para tersangka teroris sehingga nyawa orang banyak terselamatkan, telah gagal menjawab inti pertanyaan (esensi dari memerangi terorisme).

"Yaitu, dapatkan kita memperoleh informasi yang sama tanpa menggunakan teknik-teknik interogasi seperti itu? Teknik-teknik seperti itu tidak menjawab pertanyaan hakiki bahwa apakah kita lebih aman karena telah menggunakan teknik-teknik (interogasi) itu?" tanya Sang Presiden.

Kemudian, topi ketiga yang dipakai presiden yang berkuliah hukum pada Universitas Chicago ini adalah penampilannya yang bak seorang profesor filsafat, saat berbicara mengenai bagaimana dia ingin bergerak dari misi perubahan di mana dia berharap dalam 10 atau 20 tahun nanti generasi mendatang menengok ke belakang dan menatap masa pemerintahannya kini sebagai satu periode transformasi (menuju AS yang baru).

"Metafora ini telah digunakan sebelumnya, namun bahtera negara adalah penjelajah samudera, bukan perahu kecil yang cepat (speedboad)," katanya.

Hal lain yang membawa kita melihat topi keempat yang dikenakan Obama adalah panggilan nyamannya sebagai seorang Demokrat utama.

Obama menguasai ruang jumpa pers dengan keceriaan tinggi karena memperoleh penerimaan rakyat untuk kepresidenannya lebih dari 60 persen, sementara pesaingnya dari Partai Republik berada di tepi jurang dengan jumlah yang menyusut setelah pembelotan yang dilakukan Senator Arlen Specter yang Selasa lalu resmi menyeberang ke kubu Demokrat.

"Saya pikir, untuk kawan seiringku dari Republik, saya ingin mereka mengakui bahwa saya sungguh telah menembus kalbu mereka. Saya tidak bisa mengartikan bipartisan secara sederhana bahwa saya menerima teori-teori tertentu mereka yang telah coba kami (kubu Demokrat) tawarkan delapan tahun lalu namun tak diterima (oleh kubu Republik) sampai kemudian rakyat Amerika memilih perubahan (Demokrat dan Obama)," kata presiden kulit hitam pertama AS ini.

Topi kelima yang Obama kenakan selama 100 hari pemerintahannya adalah artikulasinya mengenai peran penting keluarga, sembari merujuk masa lalunya di Chicago sebagai aktivis sosial. Dia berupaya membujuk para politisi di Washington untuk bersatu untuk satu tujuan bersama, setidaknya sampai para anggota legislatif memulai kampanye pencalonannya kembali pada 2010.

"Saya berharap semua orang akan berkata, ya saya tahu, mari kita tinggalkan sementara permainan-permainan politik, fokuskan perhatian kita pada setidaknya hanya untuk tahun ini, sehingga kita bisa memulai sesuatu tahun depan. Tapi itu tidak terwujud seperti yang saya harapkan," katanya.

Topi keenam yang dipasangkan Obama pada kepalanya adalah penggambaran dirinya sebagai seorang CEO yang mesti hati-hati bertindak, setelah melalui "bailout" pemerintahannya kini menguasai saham mayoritas dalam industri perbankan dan otomotif AS.

"Anda tahu kan, saya tidak ingin mengurusi perusahaan-perusahaan otomotif. Saya juga tak ingin memimpin bank-bank. Saya sudah memimpin dua perang yang sudah ada begitu saya menjadi presiden. Saya memiliki hal yang lebih dari cukup untuk dikerjakan. Makanya semakin cepat kita luar dari masalah, semakin baik keadaan kita," kata Obama.

Pemungkas, topi terakhir yang Obama gunakan adalah penggambaran karikatural mengenai tumpukan masalah yang mesti diberesinya, kendati humor yang dipakainya garing.

"Jika anda bisa memberitahu saya saat ini bahwa manakala saya memasuki pemerintahan dimana bank-bank terguncang, perusahaan-perusahaan otomotif diobral, dan anda semua mencemaskan Irak, Afghanistan, Korea Utara, bagaimana memperoleh pelayanan kesehatan, mencoba menggambarkan bagaimana menciptakan independensi energi dan berhadapan dengan Iran serta wabah flu, maka akan saya terima peran ini," kata Obama. (*)

Oleh anton
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009