Jakarta (ANTARA) - PT Medco Power Indonesia melalui anak usahanya Medco Cahya Geothermal (MCG) memulai kegiatan tajak sumur eksplorasi dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Blawan Ijen, Jawa Timur.

Tajak sumur eksplorasi ini dilakukan untuk sumur pertama (IJN 6-1) dari total empat sumur yang direncanakan dalam tahap eksplorasi.

Direktur Utama Medco Power Eka Satria dalam informasi tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan tajak sumur ini adalah awal dari pengembangan PLTP ramah lingkungan, selain PLTP Sarulla yang telah dikembangkan Medco sebelumnya.

Pengeboran dua sumur pertama pada PLTP dengan rencana kapasitas 110 Megawatt (MW) akan dilakukan hingga mencapai kedalaman 2.500-3.000 meter dan direncanakan berlangsung sampai akhir tahun 2020. Unit 1 pembangkit ini ditargetkan akan beroperasi secara komersial pada tahun 2022-2023.

"Dimulainya tajak sumur ini merupakan komitmen Medco dalam mengembangkan PLTP yang ramah lingkungan menyusul proyek sebelumnya PLTP Sarulla 330 MW di Tapanuli Utara. Kegiatan pengeboran ini adalah kelanjutan dari hasil pengeboran dua sumur slim hole yang telah dilakukan sebelumnya," ujar Eka Satria.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Publik (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengapresiasi langkah Medco yang turut ambil bagian dari pengembangan energi terbarukan.

"Kami mengapresiasi Medco yang telah berkomitmen membangun energi terbarukan yang ramah lingkungan. PLTP di Blawan Ijen ini akan menjadi bagian dari usaha kita mencapai bauran energi dari energi baru dan terbarukan sebesar 23 persen di 2025 nanti," tutup Agung.

Sebagaimana diketahui, Medco Cahaya Geothermal merupakan perusahaan patungan antara Medco Power Indonesia dengan Ormat Geothermal Power yang telah memiliki Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik dengan PLN untuk jangka waktu 30 tahun.

Baca juga: Medco bantu masyarakat sekitar wilayah kerja kembangkan UMKM
Baca juga: Medco E&P tingkatkan produksi migas jaga ketahanan energi
Baca juga: Medco E&P terus eksplorasi di Sumatera Selatan


Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2020