Bogota (ANTARA News) - Pemerintah Kolombia, Ahad, mengkonfirmasi kasus pertama rangkaian virus flu babi A/H1N1, yaitu seorang pria (42) yang baru kembali dari Mexico dan kini berada dalam kondisi stabil.

Pria tersebut adalah salah satu dari 18 orang yang menderita gejala yang terdiri atas influensa, yang telah ditemukan di Zipanquira di dekat ibukota Kolombia, Bogota, kata Menteri Perlindungan Masyarakat Kolombia Diego Palacio kepada wartawan seperti dikutip Xinhua.

"Kami telah mengirim 10 sampel ke sato laboratorium di Atlanda guna memastikan keberadaan virus tersebut di negara kami, dan di antara semua itu, satu positif," katanya.

Menteri itu mengatakan pasien tersebut telah diperkenankan pulang dari rumah sakit dan menyeru masyarakat agar tenang sehingga orang tersebut tak mengalami stigmatisme, yang dapat menyebar ke kota itu dan kemudian ke seluruh negeri tersebut.

Pasien itu "telah mengunjungi Mexico dan telah mendatangi satu rumah sakit tempat ia menerima saran medis," kata Palacio.

Ditambahkannya, beberapa laboratorium di seluruh dunia telah menawarkan untuk menganalisis sampel dari semua pasien yang terserang virus flu H1N1, yang sebelumnya dikenal sebagai flu babi sampai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan perubahan nama.

Sementara itu Kementerian Kesejahteraan Italia pada Ahad mengkonfirmasi kasus kedus flu babi A/H1N1 di Italia, yang juga merupakan kasus pertama yang ditemukan di Roma, ibukota negeri itu.

Seorang pria Roma yang berusia 25 tahun, yang mengunjungi Mexico pada akhir April bersama pacarnya, menderita demam pada 27 April dan kemudian pergi ke rumah sakit Roma "Spallanzani" pada 30 April.

Namun, hasil pemeriksaan contoh darahnya yang keluar Ahad memperlihatkan posifit flu babi A/H1N1, kata seorang dokter di rumah sakit tersebut sebagaimana dikutip oleh kantor berita Italia, ANSA.

Kementerian Kesejahteraan Italia mengatakan pria itu "sehat" setelah menerima pengobatan anti-virus dan kini diisolasi bersama pacarnya, yang tak memperlihatkan gejala apapun.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009