Jakarta, (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi naik terus menjauhi angka Rp10.500 per dolar AS, karena pelaku pasar makin aktif bermain yang menunjukkan aliran dana ke pasar makin besar.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat menjadi Rp10.400/10.420 dibanding penutupan hari sebelumnya Rp10.490/10.500 atau naik 90 poin.

Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga di Jakarta, Selasa mengatakan, aliran dana ke pasar makin kuat yang mendorong rupiah terus menguat.

"Kami optimis rupiah akan terus menguat hingga menembus angka Rp10.400 per dolar," ujarnya.

Meski demikian, menurut dia rupiah sebaiknya naiknya tidak terlalu cepat agar eksportir tidak berteriak karena kesulitan untuk menentukan harga jual ekspor produknya.

Rupiah diharapkan dapat stabil pada kisaran antara Rp10.350 sampai Rp10.500 per dolar, ujarnya.

Kenaikan rupiah itu, lanjut dia, karena Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuannya (BI Rate) yang akan diumumkan pada hari ini.

Apabila BI Rate turun maka akan memberikan sentimen positif lebih kuat ke pasar terutama pasar uang yang menunjukkan bahwa ekonomi makro Indonesia semakin tumbuh dengan baik, ucapnya.

Pelaku pasar, menurut dia semakin percaya bahwa pasar Indonesia masih dapat memberikan keuntungan yang lebih baik ketimbang pasar lainnya di Asia.

Karena itu pelaku pasar aktif bermain di pasar uang maupun pasar saham sehingga kegiatan perdagangan kedua pasar makin ramai, katanya.(*)

 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009