Manado (ANTARA News) - Setiap peserta Konferensi Kelautan Dunia (World Ocean Conference/WOC) wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh melalui alat deteksi thermo scanner, guna mengantisipasi flu babi.

"Alat deteksi tersebut dipasang di Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado sebagai entry point kedatangan sekitar 4.700 peserta dari 121 negara di dunia," kata Koordinator Media WOC, Roy Tumiwa, di Manado, Selasa.

Penyebaran virus H1N1 yang dimulai dari Meksiko itu, terus merebak ke berbagai negara di dunia, dan menyebabkan ratusan warga positif terinfeksi flu babi.

Menurut dia, kasus tersebut tidak menutup kemungkinan masuk ke Manado melalui kegiatan WOC yang akan digelar pada tanggal 11-15 Mei 2009.

Pemerintah telah menetapkan Prosedur Tetap (Protap) pengendalian dan penanggulangan influenza untuk mengamankan kegiatan WOC di Manado, meliputi proses scanner atau penjaringan kedatangan peserta di bandara.

"Apabila ada penumpang dicurigai terjangkit flu H1N1, akan diperiksa di kantor kesehatan pelabuhan (KKP), kemudian dibawa ke rumah sakit rujukan," katanya.

Senada dengan itu, Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan DKP, Gellwyn Yusuf mengatakan, pemerintah tidak akan menghalangi kedatangan peserta dari Meksiko, sebagai negara awal penyebaran flu babi, guna menghadiri WOC di Manado.

Pemerintah Indonesia sudah menerima langsung registrasi dari tim Meksiko yang terdiri dari 20 orang, untuk mengikuti konferensi kelautan di Manado itu.

Sementara itu, pemerintah sudah menerima registrasi langsung peserta WOC di Manado sebanyak 50 negara dari 121 negara maritim yang ada, dengan jumlah peserta sebanyak 2.700 orang.

"Jumlah peserta masih akan bertambah hingga pelaksanaan WOC, dengan peserta diprediksikan mencapai 4.500 orang," katanya. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009