Tokyo (ANTARA News) - Nissan Motor Co. sedang mencari lagi 100 miliar yen (1,01 miliar dolar AS) pinjaman darurat dari pemerintah yang dirancang untuk membantu perusahaan-perusahaan Jepang mengatasi krisis global, sebuah laporan mengatakan Rabu.

Nissan, yang sejauh ini telah meminjam 50 miliar yen berdasarkan program pinjaman tersebut, telah mengajukan permintaan tambahan tersebut ke perusahaan milik pemerintah Bank Pembangunan Jepang (Development Bank of Japan), kata harian bisnis Nikkei.

Produsen otomotif Jepang, menderita kemerosotan di industri otomotif global, sehingga bermaksud memperpanjang sebagian dari utang yang diperoleh melalui commercial paper (surat berharga) dan instrumen lainnya.

Perusahaan sewa guna usaha atau leasing terbesar Jepang, Orix Corp., juga sedang mencari sekitar 100 miliar yen dalam program ini, sementara Japan Airlines Corp. menambah pinjaman lagi 200 miliar yen, kata harian tersebut seperti dilansir AFP.

Pemerintah meluncurkan program pinjaman suku bunga rendah untuk membantu perusahaan-perusahaan yang terpukul krisis pada Desember.

Pemerintah baru-baru ini telah meningkatkan kapasitas pendanaannya dari dua triliun yen menjadi 10 triliun yen akibat meningkatnya jumlah pemohon. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009