Jayapura (ANTARA News) - Beling dari pecahan botol dan kaca bertebaran di jalan raya yang menghubungkan Kota Jayapura dan Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Rabu, sehingga banyak kendaraan yang melalui jalur itu bannya pecah.

Dari pantauan ANTARA di Jayapura, beling itu tampak bertebaran di sepanjang jalan mulai dari batas kota Jayapura di daerah Waena hingga lokasi Kampung Harapan, Distrik sentani Timur, Kabupaten Jayapura.

Warga setempat memecahkan botol dan kaca ketika mereka memblokir jalan itu sebagai protes atas insiden penembakan oleh seorang oknum polisi dari Polsek Sentani timur terhadap Agus Ohee, warga Kampung Harapan.

Korban tewas Rabu pagi setelah sempat dirawat di rumah sakit.

"Tadi pagi, bukan saja beling yang memenuhi jalan, tetapi juga diblokir dengan potongan kayu dan batu, tapi kayu dan batu itu sudah dibuka oleh pihak keamanan," kata seorang warga Waena, Yunus.

Beling-beling itu menyebabkan banyak kendaran roda dua yang mengalami pecah ban, sebagaimana dialami seorang wartawan surat kabar harian di Jayapura, Izak, yang tengah melewati jalan itu.

"Karena disekitar sini tidak ada tempat tambal ban, terpaksa saya harus kembali kearah Abepura," kata Izak.

Anggota Polsek Sentani Timur, Polres Jayapura, Rabu pagi menembak warga sipil Agus Ohee, penduduk Kampung Harapan karena sebelumnya mencoba menyerang anggota polisi dengan sangkurnya.

Saat mencoba menyerang anggota polisi yang menahan rekannya Salmon Ohee, korban ditembak dan dibawa ke RS Sentani sekitar pukul 06.00 WIT.

Beberapa lama kemudian korban dilaporkan meninggal dunia dan sekarang jenasahnya masih berada di rumah sakit.

Hingga berita ini ditulis, warga Kampung Harapan masih menduduki ruas jalan itu.
(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009