Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat belum menerima nama enam nama kader Golkar yang santer disebut diajukan untuk menjadi sebagai calon wakil presiden bagi Susilo Bambang Yudhoyono, demikian Ketua DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng, usai rapat di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

"Kalau dari usulan resmi Golkar kan tidak ada. Kalau dari kader Golkar saya tidak hitung itu yang mana," ujar Andi.

Andi tidak ingin mengomentari keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar yang membolehkan siapapun kader Golkar yang ingin menjadi calon wakil presiden untuk capres selain Jusuf Kalla, asal  tidak menggunakan atribut dan fasilitas Partai Golkar.

Andi menyebut keputusan yang dapat membuka jalan cawapres untuk Yudhoyono dari Partai Golkar seperti dilakukan Jusuf Kalla pada 2004 itu sepenuhnya urusan internal Partai Golkar.

Andi mengungkapkan, pada 11 Mei 2009 Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan mengumumkan cawapres yang akan mendampinginya.

Ia membantah waktu pengumuman ini sebagai strategi mengulur waktu untuk memecah belah partai politik lain, namun untuk menunggu penetapan hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Supaya setelah penghitungan KPU baru kita tahu siapa yang punya kursi berapa bisa mencalonkan capres dan cawapres. Sehingga SBY ingin mengikuti etika itu,sesudah pengumuman Pemilu Legislatif tanggal 9 Mei, tanggal 10 Mei partai yang mendukung koalisi tanda tangan. Tanggal 11 Mei kita deklarasi," jelasnya.

Andi mengaku nama-nama cawapres yang kini dikantongi Yudhoyono sudah mengerucut, dan terdiri atas calon dari partai dan non partai. "Saya belum lihat-lihat, tidak sempat ngintip-ngintip."

Sementara itu, anggota dewan penasehat Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan sampai saat ini belum ada komunikasi antara Partai Golkar dan Partai Demokrat tentang kader Golkar yang ingin maju sendiri mendampingi Yudhoyono pada Pilpres 2009.

"Belum ada itu," ujarnya singkat.

Meski mengaku siap maju menjadi calon wakil presiden, Aburizal mengaku belum melakukan pembicaraan dengan Yudhoyono untuk maju sebagai cawapres bagi capres Partai Demokrat tersebut.

Disamping Aburizal, lima nama kader Golkar lain yang disebut bisa menjadi cawapres untuk Yudhoyono adalah Akbar Tandjung, Agung Laksono, Fadel Muhammad, Sultan Hamengkubuwono X, dan Surya Paloh.

Menurut Aburizal, enam nama itu adalah hasil penjaringan yang tadinya sudah termasuk Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla yang kemudian mendeklarasikan diri sebagai calon presiden berpasangan dengan Wiranto. (*)

Pewarta: goent
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009