Pekanbaru (ANTARA News) - Kematian dua gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrae) di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak, Riau, diakibatkan oleh racun namun jenis racunnya belum diketahui.

Kepala Satgas PLG Minas Muslino yang ikut serta dalam proses autopsi bangkai dua ekor gajah itu mengatakan hal tersebut di lokasi yang berjarak sekitar satu kilometer dari kamp PLG.

Lokasi TKP gajah merupakan kawasan berhutan yang menjadi tempat gembalaan gajah jinak tersebut. TKP  berada di Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas.

Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau dan PLG yang melakukan autopsi semula sangat tertutup memberikan informasi bahkan enggan menunjukkan lokasi TKP. Namun, setelah TKP ditemui ANTARA dengan menyusuri kawasan hutan yang biasanya jadi tempat gembalaan gajah jinak, mereka tidak lagi bisa mengelak.

"Gajah yang mati ini bernama Tommy (23) dan Rege (16, bukan Ricky-Red). Tadi pagi ditemukan," kata Muslino.

Muka hewan itu hancur karena rahangnya dipotong dengan kapak hingga terbelah untuk memudahkan pelaku pembunuh gajah itu mengambil gading.

Gajah tersebut mati dengan kondisi berbaring. Gadingnya ditemukan tidak jauh dari lokasi bangkai gajah, kuat dugaan pelaku tidak berani membawa keluar barang langka yang amat berharga itu karena hari terlanjur siang.

Menurut Muslino, kedua gajah jantan yang tegap itu merupakan gajah jinak yang terlatih. Tommy merupakan gajah patroli sedangkan Rege gajah jinak yang pandai atraksi menari.

"Rege dinamai karena dia pandai menari rege. Hidup aja musik maka kepalanya bergoyang-goyang begitu juga kakinya seperti orang menari rege," kata Ipit yang juga salah seorang mahot.

Terdapat 32 gajah yang dibina PLG Minas.

Sementara itu Ketua I Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, drh. Wisnu Wardana saat dihubungi melalui telepon mengaku prihatin dengan kematian hewan langka dunia itu.

"Kasus kematian gajah akibat ulah pemburu atau pun mati saat penangkapan telah sering terjadi di Riau. Sangat disayangkan," kata Wisnu yang juga selalu merawat gajah di PLG Minas.

Ketika diberitahu bahwa gajah yang mati adalah Tommy dan Rege, ia terkejut karena kedua hewan tersebut pernah dirawatnya dan ia tahu betul hewan jinak itu.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009