Jakarta (ANTARA News) - Kerugian operator telekomunikasi PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) membengkak selama kuartal I 2009 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, salah satu pemicunya adalah penurunan tajam dalam pendapatan.

Rugi bersih FREN mencapai Rp180,6 miliar dibanding periode sama sebelumnya yang merugi Rp22,3 miliar. Selain itu beban kerugian kurs juga menjadi salah satu penyebab membengkaknya kerugian tersebut.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Jumat, FREN membukukan pendapatan usaha Rp93,62 miliar atau turun 55 persen dibanding periode sama sebelumnya Rp210,142 miliar.

Sementara beban rugi kurs juga membengkak dari Rp7,8 miliar menjadi Rp97,4 miliar, sedangkan beban usaha juga meningkat dari Rp207,6 miliar menjadi Rp261,5. miliar. Beban bunga dan keuangan yang membengkak menjadi Rp115,083 miliar dibanding sebelumnya Rp84,823 miliar menjadi faktor penambah kerugian itu.

Perdagangan saham FREN hingga saat ini masih belum bisa diperdagangkan karena disuspensi Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 16 Maret 2009. Suspensi dilakukan karena FREN belum menyerahkan dana pembayaran bunga obligasi ke-8 kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku agen pembayaran.

Sedangkan harga saham FREN sebelum disuspensi hanya sebesar Rp50 per saham.
(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009