Sampang (ANTARA News) - Banjir yang terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Senin sore, mulai meluas hingga ke pusat kota, seperti di Jalan Mawar, Jalan Melati dan Jalan Syuhada Sampang.

Meluasnya banjir akibat luapan sungai Kalikemuning tersebut, disebabkan karena air laut mulai pasang sehingga genangan air sungai makin tinggi.

Saat ini ketinggian air di tiga lokasi tersebut sebatas lutut orang dewasa, sedangkan di daerah hulu seperti Desa Panggung, Pasean dan Desa Kemuning sejak Senin dini hari sudah tergenang banjir dengan ketinggian air hampir dua meter.

Arus lalu lintas dari Kota Sampang menuju Kecamatan Omben lumpuh total, demikian juga arus lalu lintas arah Kamal menuju Pamekasan di mana hanya kendaraan besar berupa truk dan bus yang bisa melintas di wilayah ini.

Pelaksanaan ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Desa Kemuning, terpaksa ditunda mengingat jalan menuju sekolah tertutup banjir.

"Biarkan saja mereka nanti ikut ujian susulan. Lebih baik seperti itu daripada siswa tidak konsentrasi mengikuti ujian," kata staf Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Kota Sampang, Yayuk.

Sementara di SDN 2 Desa Pasean, pelaksanaan UASBN terpaksa digelar di rumah warga karena sekolah tergenang banjir.

Warga setempat mengaku masih khawatir banjir akan lebih besar, mengingat di daerah hulu, yakni di bagian utara Sampang hingga kini masih diguyur hujan.

"Ini kan banjir kiriman dari daerah hulu. Setiap ada hujan deras dan waktunya lama, disini pasti terjadi banjir," katanya. (*)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009