"Saat ini Gugus Tugas Kota Depok dengan para praktisi dan ahli sedang melakukan kajian mendalam terhadap semua indikator yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangan tertulisnya di Depok, Senin.
Menurut Idris saat ini langkah-langkah taktis pencegahan dan penanganan COVID-19 terus dilakukan secara ekstra, baik yang bersifat administratif, koordinatif, kebijakan-kebijakan taktis, hingga kegiatan-kegiatan pencegahan dan penanganan.
Baca juga: Layanan tes cepat COVID-19 sudah jangkau 2.747 warga di Kota Depok
Baca juga: Pemkot Depok larang restauran beri layanan makan di tempat
Baca juga: Sejumlah pusat perbelanjaan di Depok tutup sementara
Idris mengatakan saat ini pihaknya melakukan pembentukan Kampung Siaga COVID-19 berbasis RW, saat ini sedang berproses pembentukan Kampung Siaga COVID-19 yang tersebar di 11 Kecamatan di Kota Depok.
"Kami siapkan panduan yang sudah ditentukan dalam Instruksi Walikota Depok dan Surat Edaran Walikota Depok tentang Pembentukan Kampung Siaga COVID-19," jelasnya.
Wali Kota mengatakan sejak dideklarasikan pada 2 April 2020, sudah terbentuk 741 Kampung Siaga COVID-19 dari total RW lebih kurang 924 RW atau sudah terbentuk 80,2 persen di seluruh wilayah Kota Depok.
"Penyebaran COVID-19 terus meningkat, saya meminta kepada seluruh warga Kota Depok untuk mengikuti seluruh protokol pemerintah, yaitu diam di rumah, jaga jarak fisik dan sosial, sehingga kita dapat menghentikan penyebaran COVID-19 di Kota Depok," demikian Idris.
Baca juga: Depok siapkan dana stimulan pembentukan Kampung Siaga COVID-19
Baca juga: Depok pantau 131 orang tanpa gejala COVID-19
Baca juga: Di Depok, rapid test positif dilanjutkan pemeriksaan swab
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2020